Riau, 4 Mei 2021 – Anak yatim, kaum dhuafa dan masjid yang tersebar di 12 Kelurahan/Desa sekitar proyek Konstruksi dan Penggantian Pipa Minyak Rokan menyambut gembira dan telah menikmati santunan dari Pertamina melalui PT Pertamina Gas (Pertagas).
Sejak 26 April hingga 30 April 2021, Tim Corporate Social Responsibiliy (CSR) Pertagas bergerak menebar kebaikan dengan mendatangi masyarakat untuk memberikan santunan, khususnya masyarakat di Kecamatan Mandau, Bangko, Tanah Putih, Dumai Selatan, Sungai Sembilan dan Bukit Kapur.
Santunan yang diserahkan pada pengurus yayasan, masjid, Lurah atau Penghulu setempat ini disambut gembira. Total santunan yang diberikan sebesar Rp 140 juta.
"Alhamdulilah kami sudah terima santunannya untuk 45 orang anak di panti asuhan ini, kami mendoakan semoga kegiatan operasi perusahaan berjalan lancar dan di bulan Ramadhan ini mengalir keberkahan untuk kita semua," ungkap Iskandar, pembina Panti Asuhan Ar Rozak, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Dumai Selatan salah seorang penerima santunan.
Manager Communication Relations dan CSR PT Pertamina Gas, Elok Riani Ariza menyampaikan, pemberian santunan dalam bulan suci Ramadhan adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. "Tahun-tahun sebelumnya kami memberikan santunan pada masyarakat yang membutuhkan di sekitar area operasi Pertagas. Dengan adanya proyek Rokan yang sedang berlangsung, tahun ini sedikit berbeda, pemberian santunan tidak hanya dilaksanakan di 7 area operasi Pertagas namun juga di area proyek Rokan," ujar Elok.
Menurut Elok, Pertagas sangat peduli dengan kondisi masyarakat sekitar wilayah operasi dan proyek, termasuk proyek Konstruksi dan Penggantian Pipa Minyak Rokan merupakan proyek strategis nasional yang sedang digarap oleh Pertagas selaku afiliasi dari Subholding Gas PT PGN Tbk bersama Konsorsium PT PGN Solution - PT Patra Drilling Contractor (KPP PGASOL - PDC).
Sejak First Welding pada September 2020, proyek Rokan telah berhasil mencapai 1.542.350 jam kerja aman dengan total 1.629 pekerja yang terdiri dari 1.298 orang pekerja lokal dan 331 orang pekerja non lokal pada akhir bulan April.