Dumai – Sebanyak 67 pemuda Kota Dumai mengikuti pelatihan Safetyman & Welder SMAW 3G yang diselenggarakan oleh Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai. Ini merupakan program CSR yang dijalankan Pertamina khususnya pada pilar Pendidikan & Pelatihan atau Capacity Building. Program tersebut ditandai dengan dilaksanakannya opening ceremony pada Jumat (24/8) di Gedung Diklat Pertamina.
General Manager Pertamina RU II, Otto Gerentaka mengatakan bahwa hadirnya perusahaan-perusahaan industri di Kota Dumai tidak diikuti dengan ketersediaan tenaga kerja industri mumpuni yang berasal dari Kota Dumai. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kami berharap program CSR pendidikan & pelatihan ini dapat menjadi modal besar bagi masyarakat Kota Dumai, khususnya para pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga nantinya mereka dapat turut berperan aktif dalam memajukan perindustrian Kota Dumai,” kata Otto.
Ia menambahkan lulusan dari program ini nantinya akan memiliki sertifikat profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan demikian Dumai akan memiliki lebih banyak tenaga profesional pada bidang Safetyman dan Welder yang berasal dari kalangan pemuda.
“Kami yakin program ini bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk menekan tingginya angka pengangguran yang ada di Kota Dumai,” tutur Otto.
Hadir dalam opening ceremony, Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, Irwan S.Sos, menyambut baik program CSR yang dijalankan Pertamina.
"Semoga program ini bisa terus berkelanjutan dan menambah kapasitas sumber daya manusia yang ada di Kota Dumai," terang Irwan.
Pada kesempatan yang sama, Unit Manager Communication & CSR, Taufikurachman mengungkapkan bahwa program pendidikan ini akan berlangsung selama 6 hari yang berakhir pada tanggal 30 Agustus 2018. Selain itu juga akan diadakan Praktik Latihan Lapangan (PLL) khusus bagi 20 peserta terbaik yang direncanakan dilaksanakan pada bulan September.
“Sebagai keberlanjutan program, Pertamina juga memberikan kesempatan bagi 10 peserta Safetyman dan 10 peserta Welder terbaik untuk melaksanakan Praktik Latihan Lapangan (PLL) di lingkungan kerja Pertamina untuk memberikan pengalaman kerja praktik selama 1 bulan,” terang Taufik.
Terkait penjaringan peserta, Taufik menjelaskan bahwa Pertamina telah bekerjasama dengan pihak Kelurahan untuk memberikan daftar warganya yang layak menerima program ini.
“Kami berkordinasi dengan Lurah maupun Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat hingga akhirnya terkumpul 37 peserta Safetyman dan 30 peserta Welder yang mayoritas merupakan anak muda dengan rata-rata usia 23 tahun,” tutup Taufik.