Larantuka, 21 Januari 2015- Untuk menguatkan supply BBM di wilayah Nusa Tenggara Timur terutama di daerah Flores Timur, Pertamina mengaktifkan kembali Terminal BBM (TBBM) Larantuka yang sempat di non aktifkan pada 2008.
Pengaktifan kembali TBBM Larantuka ini ditandai dengan kunjungan Gubernur NTT Frans Lebu Raya didampingi Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin beserta jajaran Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Flores Timur. Rombongan diterima oleh GM Pertamina Marketing Operation Region V dan jajaran tim manajemen pada Rabu (21/1).
“Pengoperasian kembali TBBM Larantuka ini diharapkan bisa mendukung penyaluran BBM untuk masyarakat sekitar Flores Timur. Dengan titik supply yang lebih dekat, sehingga penyaluran juga lebih efektif,” ujar GM Pertamina Marketing Operation Region V, Giri Santoso.
Sejak TBBM Larantuka di non aktifkan pada 2008, pasokan BBM untuk Flores Timur dan sekitarnya dialihkan dari TBBM Maumere yang berjarak sekitar 135 KM dengan waktu tempuh Mobil Tanki rata-rata 4 jam. Dengan adanya pengaktifan kembali TBBM Larantuka, maka TBBM Maumere dapat semakin kuat memasok BBM untuk wilayahnya.
Selain TBBM Larantuka, Pertamina memiliki 7 lokasi Terminal BBM yang tersebar di Nusa Tenggara Timur yaitu TBBM Tenau, TBBM Atapupu, TBBM Waingapu, TBBM Kalabahi, TBBM Maumere, TBBM Ende dan TBBM Reo.
Total kapasitas BBM di tujuh Terminal BBM tersebut mencapai 60.344 KL untuk produk Premium, Solar, Minyak Tanah, Pertamax dan Avtur. Dengan adanya pengaktifan kembali TBBM Larantuka, maka kapasitas stok BBM di NTT meningkat 1.000 KL untuk Premium dan Solar. TBBM Larantuka dilengkapi dengan dermaga dengan kapasitas 1.500 DWT untuk menerima pasokan melalui tanker dari Terminat BBM Tenau, TBBM Manggis, TBBM Surabaya Group atau Kilang.
TBBM Larantuka yang akan dioperasikan oleh anak usaha Pertamina, yaitu PT Patra Niaga dengan pengawasan Pertamina, akan menyalurkan BBM ke daerah Flores Timur dan pulau Lembata, Solor dan Adonara. Penyaluran BBM dilakukan ke 2 SPBU di Larantuka, 2 APMS di Lembata dan Adonara, 1 SPDN di Larantuka dan dan 3 AMT di Larantuka, Adonara dan Lembata. Selain itu TBBM Larantuka juga melayani pasokan BBM non subsidi untuk operasional PLN dan industri/kontraktor di Flores Timur.
Tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan operasional TBBM Larantuka berjumlah 24 orang yang 90% berasal dari desa terdekat di sekitar lokasi TBBM.
“Ini adalah komitmen kami untuk dapat maju bersama-sama dengan penduduk lokal di sekitar wilayah operasi kami,” tambahnya lagi.