TANGGAMUS – Untuk memenuhi kebutuhan energi bagi proyek pembangkit listrik panas bumi, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah menuntaskan pengeboran 23 sumur panas bumi, baik eksplorasi, pengembangan, maupun injeksi untuk kebutuhan PLTP Ulubelu Unit 3 dan 4.
Total 23 sumur terdiri dari dua sumur eksplorasi dan 21 sumur pengembangan dengan perincian 15 sumur produksi dan 6 sumur injeksi. Dari penyelesaian pengeboran sumur ini, PGE memastikan proses pengoperasian proyek panas bumi Ulubelu Unit 3 dan 4 berjalan dengan baik bahkan lebih cepat dari target.
Kedua pembangkit geothermal yang dilaksanakan dengan skema total project ini telah menghasilkan listrik dengan total kapasitas 2 x 55 MW, untuk mendukung program listrik 35 ribu MW Pemerintah. Skema total project berarti PT Pertamina Geothermal Energy melaksanakan proyek panas bumi mulai dari usaha pencarian dan produksi uap panas bumi hingga pembangkit listrik dengan produk akhir berupa listrik untuk dipasok kepada PT PLN (Persero).
PLTP Ulubelu Unit 3 telah beroperasi secara komersial sejak Juli 2016. Adapun, PLTP Ulubelu Unit 4 beroperasi komersial dan memasok listrik pada Maret 2017.
“PLTP Ulubelu Unit 3 & 4 berkapasitas 2 x 55 MW telah dioperasikan oleh PGE untuk memperkuat pasokan listrik nasional, khususnya di kawasan Sumatera. Ini merupakan wujud konkret kontribusi Pertamina dalam memanfaatkan energi baru terbarukan di Tanah Air, ” kata GM Area Ulubelu Dirgo Rahayu.
PLTP Ulubelu Unit 3 telah beroperasi secara komersial pada 26 Juli 2016, lebih cepat dari jadwal yang direncanakan 8 Agustus 2016. Sementara unit 4 yang semula direncanakan akhir semester 1 2017, beroperasi penuh lebih cepat pada 25 Maret 2017 lalu.
Proyek ini berlokasi di Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Selain kontribusi pasokan listrik, keberadaan pembangkit baru ini juga memberikan efek positif bagi perekonomian setempat.
Selain kemajuan dari pengeboran sumur, Pertamina saat ini telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung yakni 8 Cluster dan jalan.
Selain proyek PLTP Ulubelu, dalam pengembangan energi panas bumi, PGE secara keseluruhan telah memberikan kontribusi sebesar 35% dari total wilayah kerja panas bumi yang sudah berproduksi di Indonesia lebih dari 1.600 MW. PGE sampai 2025 ditargetkan berkontribusi sebesar 2,3 gigawatt (GW) atau 32% dari yang dicanangkan pemerintah sebesar 7,2 GW dalam Kebijakan Energi Nasional.