Jakarta, 1 April 2021 - Pandemi COVID-19 dengan segala kondisi VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) yang menyertainya, memberikan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan tinggi. Terutama dalam kaitannya dengan penyiapan SDM terdidik dan terampil yang akan bersaing di pasar tenaga kerja. Saat ini, selain bersaing dengan para pencari kerja pemula, para lulusan perguruan tinggi juga harus berkompetisi dengan pekerja berpengalaman yang terdampak pandemi.
Kondisi ini diperparah dengan tingginya angka pengangguran muda yang selama dua tahun terakhir masih menjadi PR pemerintah Indonesia. Badan Pusat Statistik pada Februari 2020 mencatat, tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia datang dari kelompok usia 15-24 tahun yang menembus angka 16,28%. Jika tidak diatasi, hal ini akan berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia karena rendahnya serapan SDM usia produktif.
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Ph.D., dalam sambutannya di acara wisuda ke-4 Universitas Pertamina secara daring, Rabu (31/03), mengungkapkan bahwa salah satu kunci para lulusan perguruan tinggi agar berhasil dalam kondisi VUCA adalah kemampuan untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan cepat. “Kita perlu melatih diri untuk menjadi individu yang agile. Yaitu individu yang lincah, tangkas, dan fleksibel dalam menghadapi tantangan VUCA,” tuturnya.
Pada wisuda ke-4 tahun 2021 ini, Universitas Pertamina (UP) meluluskan 316 sarjana dari rumpun ilmu saintek dan soshum dengan 26% lulusan meraih predikat cumlaude. Selain membekali para lulusan dengan keterampilan teoritis dan praktis dalam pembelajaran di kelas dan di laboratorium, UP juga menyiapkan para lulusan untuk menjadi SDM yang ‘siap pakai’. Salah satunya dengan mewajibkan program magang industri bagi seluruh mahasiswa.
Firsty Salsabila Nadine, lulusan program studi Teknik Sipil Universitas Pertamina misalnya, pada tahun 2018 lalu terpilih untuk mengikuti program internship di National Institute of Technology, Akashi College, Jepang. Salsabila berkesempatan untuk ikut serta melakukan proyek penelitian bersama para Profesor di salah satu kampus tersohor di Jepang tersebut. Menurutnya, pengalaman itu sangat membantunya untuk lebih mengenal dunia industri dan ilmu praktis yang dipelajarinya di kelas.
Sebagian besar wisudawan Universitas Pertamina periode ke-4 juga merupakan mahasiswa berprestasi yang selama menempuh pendidikan telah memberikan kebanggan untuk almamater. Theo Pranada Hasahatan dari program studi Teknik Geologi misalnya, merupakan peraih juara 1 di ajang internasional Petro Challenge tahun 2019 yang digelar secara rutin oleh Indonesian Petroleum Association (IPA). Di tahun sebelumnya, Restu Gusti Uji Panuntun dari program studi Teknik Perminyakan meraih juara 3 di ajang serupa. Restu juga menempati posisi ke-3 di ajang internasional DERRICK, dalam kategori Well Design Competition. Wisudawan lainnya, yakni Amalia Kusumaningrum dari program studi Ekonomi, pada tahun 2020 lalu meraih Juara I di ajang Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia (JEPI) besutan Kementerian Keuangan. Dan masih banyak prestasi lainnya baik di kancah nasional maupun internasional yang diraih para wisudawan.
Turut memberikan sambutan di acara wisuda ke-4 Universitas Pertamina (UP), M. Erry Sugiharto, Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero). Dalam kaitannya dengan penyiapan SDM unggul yang berkarakter dan berwawasan global, Erry mengatakan bahwa PT Pertamina (Persero) memberikan peluang sebesar-besarnya bagi para lulusan UP untuk mengikuti program magang alumni. “Melalui program ini, kami berharap bisa membantu para lulusan untuk membekali diri dengan keberanian dalam berinovasi. Mereka juga dapat mengembangkan kemampuan diri, meningkatkan pengetahuan dan wawasan, khususnya di bidang bisnis dan teknologi energi yang menjadi kekhususan dari UP. Dan tentunya, kami juga sangat terbuka untuk menerima para lulusan melalui proses rekrutmen secara terbuka,” sambungnya.
Di usianya yang baru menginjak tahun kelima, Universitas Pertamina (UP) telah meraih berbagai capaian gemilang. Website Science and Technology Index (Sinta) milik Kementerian Riset dan Teknologi RI sebagai portal pengukuran kinerja iptek perguruan tinggi, menempatkan Universitas Pertamina (UP) pada urutan ke-77 dari sekitar 3.000-an perguruan tinggi di Indonesia. Sementara itu, pada Tahun 2020, UP menduduki posisi ke-4 sebagai perguruan tinggi swasta dengan capaian prestasi mahasiswa terbanyak. Serta berada di posisi ke-129 dari 2.141 perguruan tinggi non vokasi dengan kinerja kemahasiswaan terbaik versi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di tahun yang sama.
Kedepan, Universitas Pertamina akan terus mengepakan sayap menuju cita-cita menjadi universitas berkelas dunia di bidang bisnis dan teknologi energi dengan terus melahirkan SDM unggul siap pakai. Selain menghadirkan kurikulum pembelajaran yang up-to-date, inovatif dan aplikatif, UP juga akan senantiasa mendorong partisipasi aktif para mahasiswa dalam kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan magang industri. Para mahasiswa juga akan diberikan kesempatan untuk melahirkan start-up dan inovasi di bidang keilmuannya untuk mempersiapkan mereka terjun ke dunia kerja.*