KEPULAUAN SERIBU – Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada 28 November, PT Nusantara Regas ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar daerah operasinya. Bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (BTNKS), Nusantara Regas melakukan penanaman & pemeliharaan 100.000 mangrove.
Rangkaian kegiatan program CSR tersebut diresmikan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Rabu (28/11/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Nusantara Regas Moch Taufik Afianto, Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad dan Ketua BTNKS Evi Haerlina melakukan penanaman langsung bibit Manggrove di area labirin Taman Nasional Kepulauan Seribu bersama dengan masyarakat dan siswa- sekolah dasar SDN 2 Pulau Panggang.
Menurut Moch Taufik, program penanaman 100.000 Mangrove ini akan berlangsung selama 3 tahun. "Rencananya, kami menanam sebanyak 100.000 bibit pohon mangrove, dengan rincian 50.000 di tahun pertama, 30.000 di tahun kedua, dan 30 ribu sisanya di tahun ketiga,” jelasnya.
Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad memberikan apresiasi atas kegiatan program yang dijalankan atas kerja sama Nusantara Regas dan BTNKS. "Ini adalah kegiatan yang menunjukkan bahwa kita semua sangat peduli terhadap lingkungan. Dengan penanaman 100 ribu bibit mangrove akan memberikan dampak yang signifikan terhadap Kepulauan Seribu. Dan ini akan mendukung ekowisata di sini," kata Husein.
Dukungan ekowisata di Kepulauan Seribu diaminkan oleh Kepala BTNKS Evi Haerlina yang menyampaikan fungsi dari taman nasional adalah edukasi, pelestarian dan pemanfaatan yang berbasis konservasi.
“Dengan adanya program CSR seperti ini, kami berharap program ini dapat berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kelangsungan hidup ekosistem dan lingkungan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kepulauan Seribu,” pungkas Evi.
Selain penanaman mangrove, ke depannya Nusantara Regas bersama BTNKS juga sepakat melakukan pelestarian penyu sisik, transpalantasi & pemeliharaan terumbu karang, penanaman dan pemeliharaan lamun, serta pemberdayaan budidaya kepiting bakao. •PW