TARAKAN - Komunitas disabilitas Kota Tarakan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik Tarakan (Kubedistik) tetap bersemangat menghasilkan karya batik yang menawan serta otentik, meskipun di tengah kondisi pandemi saat ini.
Semangat tersebut mendorong Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field menyelenggarakan belajar online cara membatik bersama Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field.
“Adik-adik komunitas tersebut memiliki talenta untuk membuat motif batik bagus dan unik, tinggal saya mengarahkan sehingga motif batik itu mempunyai nilai jual,” ujar Sonny Lolong, Ketua Kelompok Kubedistik, pada Rabu, 15 Juli 2020.
Diketahui bahwa, mereka memiliki tingkat kejenuhan yang relatif rendah dalam melakukan aktifitas sehingga lebih sabar dan tekun dalam membatik. Dibutuhkan waktu kira-kira 3 hari dalam menyelesaikan satu motif dalam satu lembar kain batik.
"Hal itu yang membuat batik buatan Kubedistik jadi menarik dan populer masyarakat. Melalui proses hand made dan motif yang otentik serta diproduksi terbatas sehingga membuat nilai batik Kubedistik menjadi eksklusif," jelas Sonny.
Baru-baru ini, Kubedistik yang merupakan UMKM Binaan Pertamina EP Tarakan Field mendapat kunjungan dari rombongan Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II Makassar (Kosekhanudnas II). Sekitar 20 orang anggota rombongan tersebut tampak antusias berdialog dengan komunitas disabilitas dan memborong beberapa batik.
Selain itu rombongan mendapat kesempatan praktik mencanting batik, namun tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Ini menarik sekali, selain mendapat pengetahuan tentang proses membatik, mulai dari menyiapkan kain, proses mencanting, mewarnai, nglorot hingga finishing. Saya diberi berkesempatan untuk mencanting batik bersama komunitas disabilitas" ujar Panglima Kosekhanudnas II, Marsekal Pertama TNI Ian Fuady
Agung Wibowo, Tarakan Field Manager mengungkapakan, Pertamina Asset 5 Tarakan Field berkomitmen mengembangkan UMKM di Kota Tarakan melalui pemberdayaan komunitas disabilitas untuk melestarikan batik tulis ramah lingkungan.
“Batik tulis Tarakan merupakan warisan budaya sehingga beberapa motif batik sudah hasilkan juga telah patenkan,” pungkasnya. *PEP/HM