Bajo - PT Pertamina EP (PEP) Asset 4 Cepu Field panen perdana csr pertanian SRI Organik bersama Kelompok Tani Bina Alam Sri di Desa Bajo Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Selasa (29/1/19). Acara tersebut berlangsung di Balai Desa Bajo yang dilanjutkan dengan panen di sawah kelompok dengan total seluas 2,6 ha.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asset 4 General Manager Agus Amperianto, Cepu Field Manager Afwan Daroni, Asset 4 L&R Manager M. Ibnu Wardhana. Turut mengundang Bupati Blora Djoko Nugroho beserta Forkopimda Blora, Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Blora, Kepala Dinas Kesehatan Blora, Muspika Kedungtuban dan Kepala Desa Bajo selaku tuan rumah.
Agus Amperianto mengatakan bahwa dengan program pertanian sehat ramah lingkungan berkelanjutan (PSRLB) yg terdiri dari budidaya padi SRI organik, sayuran organik dan tanaman obat keluarga (toga) sebagai alternatif pengobatan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat Bajo.
"Kami berharap dengan adanya program CSR ini dapat meningkatkan pendapatan dengan penghematan biaya dan meningkatkan kemandirian. Konsep organik dapat diterapkan dan bahan-bahan nya juga mudah ditemukan," ujarnya.
Sebelumnya di bulan Juli 2018, Pertamina memberikan pelatihan PSRLB kepada 47 orang peserta desa Bajo selama 4 hari. Sampai saat ini pendampingan masih intens dilakukan dan kelompok tampak giat menerapkan konsep organik dengan praktek tanam tunggal, membuat kompos organik, mikro organisme lokal (mol), sampai pada pengobatan herbal untuk keluarga.
Awalnya di Desa Bajo terdapat dua orang anak yang kurang beruntung hidupnya, selama tujuh tahun didiagnosis lumpuh. Orang tuanya sudah berobat kemana-mana dan mengelurkan biaya yang besar namun tidak membawa perubahan. Sampai suatu saat mendengar adanya pengobatan herbal yang difasilitasi Pertamina, maka orang tua anak tertarik untuk mencobanya. Setelah dua bulan berjalan pengobatan, sudah terjadi perkembangan anak tersebut sudah bisa duduk, sudah bisa berjalan dengan bantuan orang tua, kepalan tangan nya sudah bisa membuka dan menutup, hingga berinteraksi seperti orang biasa.
Sementara itu, Afwan Daroni mengapresiasi antusias dan semangat para warga belajar. “Alhamdulillah produktivitas padi dapat meningkat dan capaiannya baik. Semoga kesehatan Kabupaten Blora dan warga Bajo khususnya juga semakin meningkat dengan adanya beras organik, “ ujarnya.
Ketua Kelompok Bina Alam Sri mengatakan bahwa perkembangan tanaman padi dipandang cepat tumbuh anakannya, “Dengan system SRI organic, pada saat padi berumur 27 hari anakannya sudah berjumlah 32-52 anakan selain akar panjang, banyak, dan berwarna kuning keputihan hingga batang besar dan daun terlihat lebar. Terkait toga, untuk warga yang rutin mengkonsumsi ramuan herbal alhamdulillah sebanyak 86% merasa kesehatannya lebih baik,” ujarnya.
Bupati Blora Djoko Nugroho dalam kesempatan tersebut turut mengapresiasi kegiatan kelompok Bina Alam Sri yang difasilitasi Pertamina. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina yang turut meningkatkan produktivitas padi Blora sehingga Blora tetap menjadi lumbung pangan Jawa Tengah, “ungkapnya.
Terakhir, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu juga ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Bajo dan segenap masyarakat Desa Bajo yang turut mendukung kegiatan operasional Perusahaan. Saat ini pemboran Sumur NKT-01TW di Desa Bajo sudah selesai dibor pada tanggal 18 januari 2019 sampai kedalaman 2903 m selama 62 hari. “Kami berharap komunikasi dan dukungan ini dapat terus berjalan kedepannya dengan baik,” tutup Agus.