JAKARTA - Pagi ini Kamis (13/12/2018) ratusan pekerja PT Pertamina (Persero) dievakuasi menuju titik kumpul yang berada di area parkir Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan menyusul terjadinya kebakaran yang melahap sebagian bangunan gedung utama.
Beruntung, "Si Jago Merah" berhasil dijinakkan tak lama setelah dua mobil pemadam kebakaran milik Pertamina tiba di lokasi kejadian. Dikabarkan satu orang menjadi korban akibat peristiwa ini. Korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapat pertolongan pertama atas luka bakar yang di derita.
Peristiwa tersebut merupakan bagian dari skenario simulasi penanggulangan keadaan darurat kebakaran yang dilakukan oleh Fungsi Health Safety Security and Environment (HSSE) Pertamina. Hal itu dilakukan guna mengecek kesiapsiagaan para pekerja Pertamina dalam menghadapi situasi darurat.
Manager HSSE Manajemen Aset dan Head Office Pertamina, Arfentyas menuturkan, dari simulasi tersebut terlihat bahwa para pekerja maupun petugas yang bertugas dalam keadaan darurat Pertamina begitu tanggap dan siap jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, baik itu kebakaran maupun bencana alam.
"Ini dilakukan secara dadakan untuk mengukur kesiapsiagaan, baik pekerja, TKJP, maupun tamu terhadap kondisi tanggap darurat abaila benar terjadi. Bagi petugas, ini juga challenge bagaimana dia siap mejalankan tugas dalam keadaan darurat," terangnya.
Arfentyas menjelaskan, setelah simulasi ini akan ada evaluasi. "Secara teknis tidak ada masalah. Yang menjadi catatan adalah peralatan dan orang harus siap," tandasnya.
Salah satu pekerja, Fadel Muhammad pekerja dari Direktorat Logistik, Supply Chain & Infrastruktur (LSCI) yang langsung turun ke assembly point ketika alarm berbunyi mengatakan bahwa kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara berkala agar pekerja bisa mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika menghadapi kondisi darurat.
"Simulasi ini penting sekai. Karena kita sering dapat (edukasi) tentang evakuasi, tapi kita belum pernah mendapatkan latihan riil. Makanya ini penting sekali untuk para pekerja," pungkasnya.•STK