YOGYAKARTA - Pertandingan Tim Jakarta Pertamina Energi (JPE) putera melawan Jakarta Garuda (8/11/2018) menjadi saat tak terlupakan bagi JPE Putera. Jika tak bisa mengikuti ritme dan waspada, bisa saja JPE putera harus menyerah. Namun karena jam terbang tinggi dan kematangan emosional yang tidak terbantahkan, tim lawan yang didominasi pemain muda dengan ritme permainan cepat dan serangan-serangan mematikan akhirnya dapat ditundukkan.
Pertandingan dengan Sidoarjo Aneka Gas Industri pertandingan pada (9/11/2018) setali tiga uang. Tim baru yang juga didominasi dengan pemain muda ini menerapkan sistem permainan menyerang walaupun dapat langsung dipatahkan tiga set langsung oleh JPE putera.
Hal yang serupa sempat dirasakan tim JPE puteri. Permainan cepat juga ditunjukkan tim putri Bandung Bank BJB Pakuan ketika menghadapi tim JPE puteri. Namun dengan skuad tujuh pemain tim nasional dan kekompakan tim JPE puteri, mereka akhirnya dapat ditaklukkan.
"Tahun ini kami optimistis bisa satukan gelar juara. Dengan sejumlah persiapan yang telah kami lakukan guna mendapatkan hasil maksimal. Kami tidak akan lengah menghadapi tim manapun,” ujarnya.
Keoptimisan juga diyakini oleh Novia Ardiyanti dan Agung Seganthi. Kedua kapten tim ini optimistis bisa menyatukan gelar juara.
Diakui oleh Novia, mempertahankan memang lebih berat, namun hal tersebut bukan menjadi ganjalan bagi tim Jakarta Pertamina Energi (JPE) puteri.
“Dengan dukungan semua pihak dan strategi permainan yang diajarkan pelatih, kami yakin bisa menghadapi dinamika permainan lawan,” ujarnya.•RIN/ft. KUN