JAKARTA – Dunia migas lekat dengan kondisi berisiko tinggi (high risk). Aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) akhirnya menjadi way of life, atau gaya hidup bagi para pelaku industri migas ini. Jika diabaikan, keberlangsungan bisnis bahkan nyawa pekerja menjadi taruhannya.
Fokus pada hal tersebut, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III menggelar kompetisi JAWARA HSSE MOR III Tahun 2019 dengan tema "Wujudkan HSSE Beyond Culture untuk Business Sustainability". Kegiatan dalam rangka peringatan Bulan K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) yang menjadi budaya rutin Perusahaan ini dibuka oleh General Manager MOR III Joko Pitoyo di MTC Fireground Plumpang, pada 29–30 Januari 2019.
Unit Manager Communication & CSR Dewi Sri Utami mengatakan, seluruh kegiatan operasional Pertamina dilakukan sesuai prinsip HSSE Pertamina, yakni 11+ Corporate Life Saving Rules. Diantaranya, kondisi Fit to Work, Permit to Work, Lifting Operation, serta Safety Driving.
"Melalui peningkatan HSSE yang semakin baik, upaya mewujudkan visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia akan semakin cepat dengan target Zero Number of Accident," jelasnya.
Dewi menambahkan, kegiatan JAWARA HSSE MOR III tahun ini terdiri dari 7 kompetisi yaitu Scaffold Building, Smoke Chamber Rescue, First Aid, Fire Fighting, Fireman Combat, Fire Pump Installation, dan Crane Work Evaluation.
"Pertamina sebagai perusahaan energi memiliki karakter high risk, maka risiko kecelakaan kerja dan dampak lingkungan wajib kita antisipasi. HSSE JAWARA diharapkan mampu memperkuat mindset kita akan pentingnya aspek HSSE untuk Pertamina," ungkap dia.
Kompetisi JAWARA 2019 ini diikuti oleh sebanyak 144 peserta yang terdiri dari 18 tim, dimana 13 tim dari lokasi kerja MOR III, serta 5 tim dari Anak Perusahaan Pertamina yaitu PT Pertamina Patra Niaga, PT Patra Trading, PT Pertamina Retail, PT Elnusa Petrofin, dan PT Pertamina Lubricants.
"Pihak kami sangat mengapresiasi seluruh peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini," tutup Dewi.