Laporan Realisasi Kinerja Perusahaan, Dirut Pertamina : “Harus Lebih Cepat dan Agresif Lagi”

Jakarta - Peningkatan kinerja Pertamina bersama anak-anak perusahaannya terus ditingkatkan guna mencapai hasil yang optimal, hal tersebut dibahas bersama dalam Laporan Realisasi Kinerja Perusahaan dan Anak Perusahaan di kantor Pusat Pertamina, pada Rabu (16/10).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan hingga dipenghujung tahun 2019 Pertamina harus terus meningkatkan kinerja, mengingat masih ada beberapa pencapaian yang belum optimal.

"Kurang lebih dalam dua bulan setengah ini kita harus terus meningkatkan performa kinerja perusahaan, karena terlihat di laporan Realisasi Kinerja Perusahaan saat Ini masih ada yang belum optimal, semuanya harus lebih cepat dan agresif lagi, duduk bersama, kita kerjakan bersama," ungkap Nicke.

Pada kesempatan yang sama Nicke juga memberikan perhatian khusus kepada sektor Hulu Migas Pertamina sebagai salah satu penyumbang perusahaan plat merah tersebut.

"Secara keseluruhan pendapatan kita di pengaruhi oleh Indonesia Crude Price (ICP), namun ada yang harus ditingkatkan khususnya di sektor Hulu, untuk anak-anak perusaahaan Pertamina di sektor hulu," ujar Nicke.

Nicke juga menyampaikan bahwa semuanya harus bergerak cepat dan tepat. "Kita harus bergerak lebih cepat lagi karena Capex ditahun depan kita sangat fantastis, itu yang harus kita cermati bersama," jelas Nicke lagi.

Selanjutnya Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu menyampaikan bahwa baseline dari sektor Hulu Pertamina yakni dengan sumur-sumur existing, namun Kita terus berupaya meningkatkan produksi lifting dan cadangan, untuk minyak sedikit lagi target RKAP tercapai.

Dirinya juga menekankan bahwa komponen biaya adalah yang paling dapat disegerakan untuk ditekan melalui pengadaan dan sinergi anak perusahaan, "Komponen biaya merupakan hal yang paling dapat disegerakan untuk ditekan melalui pengadaan dan sinergi anak perusahaan. Saya mengapresiasi sinergi yang sudah dilakukan, namun masih banyak ruang untuk disinergikan khususnya adalah untuk strategi pengadaan yang bisa menekan biaya dengan sebaik-baiknya," jelas Dharmawan.*HM

Share this post