Yogyakarta (16/10) - Pertamina turut berpartisipasi dalam agenda Workshop dan Temu Bisnis Nasional UMKM II Universitas Gadjah Mada yang berlangsung di Graha Sabha Pramana yang diselenggarakan pada 16 - 18 Oktober 2019. Bertemakan "Menembus Pasar Disruptif, Menuju UMKM Tangguh dan Berkelanjutan untuk Mendukung Kekuatan dan Kedaulatan Ekonomi Bangsa”, kegiatan berlangsung melibatkan lebih dari 300 UMKM di Yogyakarta.
Anna Yudhiastuti selaku Unit Manager Comm, Relations & CSR menambahkan, kerja sama antara Pertamina dan UGM merupakan perwujudan dari kegiatan BUMN hadir untuk negeri sebagai tanggung jawab sosial pemberdayaan UMKM.
"Dengan berkumpulnya UMKM dalam Workshop dan Temu Bisnis Nasional ini dapat digunakan untuk membangun jejaring kemitraan yang sangat bermanfaat untuk tumbuh dan berkembangnya UMKM", ungkap Anna. Selain itu juga dapat turut menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan bagi UMKM dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.
"Kami sangat menyambut baik program ini karena dalam Program Kemitraan Pertamina turut mengambil peran aktif dalam membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sinergi bersama UGM merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas UMKM," tambah Anna.
Dalam agenda ini, sebanyak 20 UMKM Mitra Binaan Pertamina ikut serta dalam agenda tersebut, yakni :
1. Septi Setiani - Sekar jawi.
2. Rahayu Dwi Astuti - Joglo Ayu Tenan.
3. Maryati - Iloed Rajut
4. Vitalia - Rumah Batik Jinggar.
5. Heri Hermanto - Rara Rere
6. Arif Jaka T - Sriti Production
7. Supiyah - Sanggar Shinta
8. Muhammad Syauki - Roona Batik
9. Samidi - Sansans Craft
10. Esti Puspita Ningrum - Anggun Collection
11. Untung - VR Collection
12. Surini - Griya Coklat
13. Surani - Fariesa Rani
14. Tri Maryuniati - Atik Collection
15. Farida Intan - Sosis Bakar Levina
16. Lisna Aryati - Sate Taichan Kean
17. Bambang Tri Mulyono - Bakmi Jawa Mbah Hardjo
18. M Dwi Kuncoro - Kuncoro Leather
19. Endang Natalina Ekopurnomo - Lumpia Semarang
20. Harlina Dyah Wijayati - Kenes Batik
Acara dibuka dan dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo, Rektor Universitas Gadjah Mada, Panut Mulyono, perwakilan Gubernur dan Dinas setempat serta berbagai UMKM Mitra Binaan BUMN, DPKM UGM, Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Turut didukung oleh lembaga sertifikasi dan standardisasi Indonesia, seperti LPOM MUI, BPOM, Badan Standardisasi Nasional (BSN), serta Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (GJKI) dan lain sebagainya.*SMEPP