YOGYAKARTA- Antusiasme dan wajah semangat para peserta begitu terpancar pada hari pertama Forum Ideasi Riset Pertamina Universitas tahun 2018 di Gedung Arie Frederik Lasut, Kampus UPN Yogyakarta (12/12/2018).
Para peserta duduk bersama tim masing-masing dengan laptop di tengahnya mempersiapkan presentasi proposal yang akan dibawakan.
Menurut Vice President Upstream Technology Center Pertamina Sigit Rahardjo, ini adalah tahun kedua diadakannya Forum Ideasi riset Pertamina.
"Tahun ini sebanyak 234 proposal penelitian kami terima dari 38 universitas atau perguruan tinggi di Indonesia," ujarnya.
Sigit menjelaskan, forum ini perlu diadakan untuk menjaring berbagai potensi pengembangan energi sebagai inovasi baru yang dapat segera diimplementasikan.
Dr. Lina Troskialina MSc, salah satu peneliti sekaligus dosen dari Politeknik Negeri Bandung yang menjadi salah satu peserta tampak antusias mengikuti rangkaian acara.
"Terima kasih Pertamina sudah menyelenggarakan acara ini, sangat bagus sekali. Saat ini selain inovasi, kolaborasi menjadi hal yang penting. Sudah saatnya berbagai sektor mulai dari perguruan tinggi, perusahaan, BUMN, dan pemerintah saling mendukung demi pengembangan riset di Indonesia," tuturnya.
Ia menegaskan, Indonesia tidak boleh kalah dengan negara lain. "Sumber daya alam kita melimpah, sumber daya manusia sudah ada, tinggal kebijakan dan kolaborasi berbagai sektor saja untuk mewujudkan hal tersebut. Meskipun saya akui memang sangat sulit, tapi saya kira harus segera dimulai dari sekarang," tambah dosen jurusan Teknik Kimia tersebut.
Meskipun Lina mendapat jadwal presentasi besok tetapi ia sudah bersemangat mengikuti rangkaian acara forum sejak hari pertama. "Ini adalah yang pertama saya mengikuti seleksi proposal dari Pertamina. Tim saya ada enam orang, tiga orang yang ikut dalam presentasi ini. Persiapan sudah dilakukan. Semoga bisa memberikan yang terbaik dan dapat diimplementasikan riset pengembangan energi terbarukan ini," tutupnya. *IN