JAKARTA - Masa pandemi seperti sekarang, pemerintah telah mengeluarkan aturan untuk menjauhi keramaian. Seluruh aktivitas penyelenggaraan yang membutuhkan banyak masa sangat tidak dianjurkan bahkan perkantoran, sekolah, pusat perbelanjaan ditutup untuk sementara waktu.
Ini dialami juga oleh Pertamina. Awal Maret lalu saat pemerintah menyatakan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seluruh penyelenggarakan kegiatan pekerjaan di Pertamina juga hampir berhenti. Meskipun ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan untuk tetap masuk dengan protokol kesehatan yang ketat. Namun sebagian besar lainnya berhenti untuk sementara dan mengerjakan pekerjaan di rumah atau work from home (WFH).
Satu kegiatan besar yang tidak pernah terlewat tiap tahunnya pun harus berhenti. Kegiatan tersebut adalah Annual Pertamina Quality (APQ) Awards 2020. Seminggu sebelum perhelatan besar tersebut dilaksanakan PSBB diberlakukan di Jakarta. Pihak manajemen Pertamina menimbang dan menghasilkan bahwa kegiatan APQ Award 2020 ditunda.
“Tidak boleh menyerah, justru kami harus segera menyesuaikan kecepatan merespon tantangan itu. Acara yang persiapannya sudah 80 persen harus berhenti seketika, itu menjadi pukulan telak yang harus kami terima secara lapang dada,” ungkap Vice President Quality System & Knowledge Management (QSKM) Pertamina Annisrul Waqie saat penyerahan trophy penghargaan, di Executive Lounge, Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 Juli 2020.
Namun, dirinya bersama tim tidak menyerah. Ia memutar otak bagaimana caranya APQ Award 2020 tetap bisa terselenggara dengan baik di tengah tantangan pandemi COVID-19. Melalui mTeams dan didukung oleh fasilitas yang diberikan Corporate ICT Pertamina yang mumpuni acara tetap bisa berjalan.
“Kami tidak menyerah dan terus mencari cara lain. Muncul ide bahwa penilaian karya CIP tersebut melalui online. Kebetulan perusahaan mampu mendukung dengan fasilitas Information Technology (IT) yang ada. Tentu terima kasih kepada tim CICT yang menfasilitasi proses penilaian 166 tim hingga tiga hari berturut-turut. Hal ini direspon antusias tanpa mengurangi semangat pekerja walaupun di tempat mereka masing-masing. Melalui keyakinan yang kuat kami selenggarakan acara tersebut menggunakan mTeams,” katanya.
Beruntung dirinya memiliki tim yang solid dan millennial. Mereka mampu mengemas acara penghargaan itu secara baik sehingga acara bisa berjalan dengan lancar. Kegiatan itu pun tetap dilakukan karena merupakan apresiasi dari perusahaan kepada pekerja yang telah serius untuk mengembangkan inovasi di bidang pekerjaan masing-masing.
“Saya bersyukur didukung pekerja yang millenial untuk mengemas acara yang bagus turut menghadirkan pula penampilan dari Deddy Corbuzier. Alhamdulillah, APQ 2020 berjalan baik sesuai harapan. Hal tersebut semata kami ingin pekerja lebih semangat dalam berkontribusi menyalurkan inovasinya kepada perusahaan. Saya harap kegiatan inovasi ini harus dibuka lebar dan perusahaan harus memfasilitasi untuk mendorong pekerja dalam upaya inovasi. Tahun ini partisipasi pekerja sudah mencapai 47 persen, semoga kedepan bisa lebih tinggi lagi,” tutupnya.
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Koeshartanto mengapresiasi kepada tim panitia yang telah bekerja keras dalam penyelenggaraan tersebut. Dirinya juga menyebut kegiatan ini menjadi cara baru dalam masa new normal.
“Jadi itu bagian yang kami dorong, semua insan Pertamina melakukan inovasi-inovasi dan cara-cara untuk penyelenggaraan. Terbukti penyelenggaraannya bisa dinikmati, sukses dan tidak kalah kalau kita datang langsung. Mungkin tahun depan kegiatan ini bisa digelar dengan melakukan Virtual Expedition. Sedang kami rancang tinggal di masa-masa mendatang cara-cara virtual di setiap acara yang kami yakini penting bisa terus dilaksanakan tentunya diiringi semangat dan perubahan yang dilakukan,” tutupnya. *IDK/Foto:PW/HM