Simulasi Persidangan Mantapkan Kapabilitas Auditor sebagai Saksi Ahli

BALI - Di sebuah ruang sidang,  tampak seorang terdakwa lesu duduk di kursi pesakitan didampingi pengacaranya, sementara hakim ketua memimpin sidang didampingi dua hakim anggota. Tak berapa lama seorang pria menghadap hakim. Setelah diminta oleh hakim ketua untuk memperkenalkan diri, pria itu menjelaskan bahwa dirinya dihadirkan sebagai saksi ahli untuk kasus yang sedang berlangsung. Sidang pun dilanjutkan. Adu pendapat antara jaksa penuntut dengan pembela mewarnai keterangan dari saksi ahli.

Kejadian di atas adalah adegan simulasi persidangan yang menjadi salah satu materi Semiloka Fighting Fraud Together yang dilaksanakan oleh Pertamina Internal Audit (PIA), di The Patra Bali Resort, pada 17-18 Desember 2018.

Dengan simulasi persidangan yang dipandu oleh Ketua Asosiasi Auditor Forensik Indonesia dan Kepala Bidang Mutu LPFA  Ruchiyat, diharapkan seluruh peserta Semiloka yang terdiri dari para auditor internal Pertamina, KSPI anak Perusahaan, HSSE dan Legal tersebut memahami semua materi Semiloka dan siap dilaksanakan oleh seluruh peserta dalam kondisi yang sebenarnya.

Menurut Rukhiyat,  biasanya auditor yang pernah melakukan audit atas sebuah kasus akan ikut dipanggil dalam proses persdiangan oleh penegak hukum, sebagai saksi ahli dalam proses penyidikan, penyelidikan maupun persidangan.

“Jadi semua auditor harus siap untuk itu,” kata Rukhiyat.

Semiloka ini juga diisi dengan sharing session dari beberapa auditor yang pernah menjadi saksi ahli, seperti I Nyoman Wara (Auditor Utama Investigasi Keuangan Negara yang Dipisahkan – BPK RI), Agustina Arum Sari (Direktur Investigasi BUMN/BUMD - BPKP), serta Budhi Dermawan selaku VP Investigation Audit & WBS Pertamina.

Di akhir acara, Chief Audit Executive Fasial Yusra berharap para auditor semakin memiliki kemampuan yang tinggi dalam menjalankan fungsinya, terlebih kondisi perusahaan yang menuntut insan Pertamina harus siap perang terhadap Fraud.  “Bukan hanya auditor, tapi membuat semua fungsi harus siap memerangi fraud tersebut sampai ke manapun proses dilakukan. Sehingga Pertamina dapat lebih percaya diri di tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya.• KUN

Share this post