Balikpapan, 21 Januari 2020 – Proyek pengembangan kilang RDMP Balikpapan sebagai salah satu proyek strategis nasional mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. “Tahapan kemajuan progress selalu dimonitor oleh Pemerintah”, ujar Monty Girianna, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam kunjungan kerjanya ke RDMP RU V Balikpapan, Selasa (21/1).
Menurut Monty berdasarkan pengamatannya di lapangan pekerjaan RDMP telah dilaksanakan dengan baik dan pengerjaan pembangunan secara total sudah mencapai sekitar 12 persen.
"Tantangannya mungkin menyelesaikan pekerjaan selesai dalam waktu sebelum tahun 2023 pertengahan kilang harus sudah jalan. Dengan kapasitas yang lebih besar dan produk kualitas yang lebih tinggi," katanya seusai melalukan pengecekan.
Untuk saat ini, progress proyek RDMP untuk 4 project pada early works fase I sudah terlaksana 100% dan 3 proyek pada early works fase II sudah terlaksana dengan baik dan tepat waktu, dan beberapa project lainnya on progress.
Didampingi Direktur Pengolahan Pertamina, Budi Santoso Syarif dan Senior Vice President Project Excecution, Amir Siagian, Monty meninjau langsung ke lokasi proyek untuk melihat kemajuan pekerjaan proyek RDMP di lapangan. Dalam kesempatan tersebut Monty menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan pihak yang terlibat dalam pekerjaan proyek.
Melihat kompleksitas pekerjaan proyek, terutama aspek teknis untuk penyiapan lahan dan pekerjaan penyiapan fase konstruksi yang telah berjalan, Monty mengapresiasi kinerja Pertamina dan pihak yang terlibat dalam proyek RDMP tersebut.
Menurut Budi, proyek RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang hingga 100 ribu barel per hari (bpd) dari kapasitas sebelumnya sebesar 260 ribu bpd menjadi 360 ribu pbd. Selain itu, RDMP juga akan meningkatkan kualitas produk dari BBM dari setara Euro II menjadi setara Euro V.
"Pertamina dalam hal ini juga berterima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah atas proyek besar yang sangat berpengaruh pada kemandirian energi, dan kami sangat semangat menjadi kontributor yang besar bagi pembangunan bangsa," tutup Budi.**