Balikpapan, 16 April 2020 – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melalui kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Pertamina EP Asset 5 (PEP Asset 5) membagikan masker dan sarung tangan kepada warga di wilayah Kelurahan Damai Bahagia pada Rabu (8/4). PEP Asset 5 turut menggandeng Klinik ESW dalam pelaksanaannya. Sejumlah 100 lembar masker kain yang disediakan PEP Asset 5 dan sarung tangan yang disediakan oleh Klinik ESW dibagikan kepada pedagang dan warga di Pasar Buton, Pasar Sore, dan Pasar Sepinggan.
Eko Sulistyo, perwakilan Klinik ESW menyampaikan bahwa pembagian masker menyasar ke pedagang pasar karena mendapati saat ini belum semua pedagang pasar mengenakan masker dan sarung tangan dalam beraktivitas sehari-hari. “Dikhawatirkan, terjadi penularan COVID-19 melalui interaksi di pasar. Sedangkan pasar tidak mungkin tutup karena menyediakan bahan pokok untuk masyarakat. Dengan penyediaan masker dan sarung tangan diharapkan dapat meminimalisir penyebaran COVID-19,” ujar Eko.
Government & PR Assistant Manager Meddenia Ayu Wulandari Yuliastuti menyampaikan bahwa kerja sama dengan stakeholder dalam pencegahan penyebaran COVID-19 bukan sekali ini saja dilakukan. “Kami telah menggandeng Kelurahan Damai Bahagia dalam melakukan sterilisasi lingkungan dan pembagian sembako untuk warga prasejahtera. Selain itu, kami juga menggandeng Polsek Balikpapan Selatan untuk membagikan sembako ke warga prasejahtera. Kali ini, kami bekerja sama dengan Klinik ESW untuk mendistribusikan masker ke pedagang pasar. Melalui kerja sama dengan stakeholder, kecepatan dan keberhasilan mencegah penyebaran COVID-19 menjadi lebih tinggi,” ujar Nia.
Sehari sebelumnya, PEP Asset 5 Bunyu Field juga membagikan masker kain kepada warga di Pulau Bunyu dan memasang tempat cuci tangan di ruang publik pada Selasa (7/4). Bekerja sama dengan Satgas Pencegahan COVID-19 Pulau Bunyu, PEP Bunyu menyerahkan 288 buah masker kain. Untuk distribusi masker kain yang lebih luas, PEP Bunyu Field berencana memberdayakan masyarakat Pulau Bunyu untuk memproduksi masker kain sendiri. Ini dimaksudkan agar distribusi masker kain dapat lebih massive dalam waktu dekat.
Kapolsek Pulau Bunyu Engko P. Sihombing, merangkap sebagai Ketua Satgas Pencegahan COVID-19 Pulau Bunyu, menyampaikan “Masker kain seperti ini sangat dibutuhkan warga untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19. Kita yang sehat memang disarankan menggunakan masker kain,” ujarnya.
Kondisi kelangkaan surgical mask saat ini, serta penggunaannya yang diutamakan kepada pasien dan petugas medis dengan paparan tinggi, membuat pembagian masker kain menjadi alternatif yang diambil untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Pulau Bunyu. Pembagian masker kain tetap menerapkan prinsip social/physical distancing.
Tidak berhenti sampai di situ, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan diri, PEP Bunyu Field juga menyediakan tempat cuci tangan di berbagai ruang publik di Kecamatan Bunyu. Pemasangan dilakukan salah satunya di Pasar Pangkalan Kecamatan Bunyu. Pemasangan ini disaksikan oleh Ketua RT setempat dan Tim Satgas Pencegahan COVID-19 Pulau Bunyu. Mengacu kepada prinsip recycle, PEP Bunyu Field memodifikasi material-material sisa operasi layak olah menjadi tempat cuci tangan dengan kapasitas dua (2) barrel air bersih yang dapat diisi ulang dengan mudah.
Bu Darsi, Ketua RT Pasar Pangkalan Kecamatan Bunyu, menyampaikan “Terima kasih atas bantuan PEP Field Bunyu untuk bak cuci tangan dengan kapasitas air yang besar.”
PEP Asset 5 merupakan unit usaha dari PT Pertamina EP (PEP), salah satu KKKS bidang hulu migas yang beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas. PEP Asset 5 mengusahakan kebutuhan energi negeri dari wilayah Kalimantan. PEP Asset 5 mengawasi kegiatan operasi di lima lapangan, yaitu Sangasanga dan Sangatta (Kalimantan Timur), Tarakan dan Bunyu (Kalimantan Utara), dan Tanjung (Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah). Data produksi Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Maret 2020 year-to-date, menunjukkan angka produksi minyak mentah PEP Asset 5 mencapai 18.744 barrel oil per day (bopd) dari target 18.413 bopd, atau realisasi sebesar 101,8%. Sedangkan angka produksi gas bumi berkisar pada 17,5 million standard cubic feet per day (mmscfd) dari target 14,3 mmscfd, atau realisasi sebesar 122,6%.**