Pekanbaru, 3 Juli 2019 - Meski dicap sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), andil sektor ini pada ekonomi Indonesia jauh dari kecil. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional tahun lalu sebesar 60,34 persen. Tahun ini, Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) memprediksi kontribusi itu naik hingga 65 persen.
Kendati demikian, permodalan dan perbaikan manajemen UMKM masih menjadi kendala klasik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis porsi kredit UMKM di bank umum pada Maret 2019 mencapai 18,5 persen. Sementara Bank Indonesia menargetkan 20 persen.
Untuk menyokong pertumbuhan UMKM di Riau, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I bekerja sama dengan pemda, DPRD Riau serta Dinas Koperasi dan UMKM mengadakan road show sosialisasi program kemitraan (PK).
"Pada Senin (01/07) dan Selasa (02/07), kami menggelar sosialisasi PK kepada pengusaha UMKM di Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir," kata Roby Hervindo, Unit Manager Communication & CSR MOR I.
Di hadapan pelaku UMKM Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir, Roby menjelaskan PK Pertamina menyasar pengusaha UMKM yang kesulitan mendapat akses kredit perbankan. "Program ini memberi bantuan modal bergulir kepada pelaku UMKM dengan biaya administrasi sangat ringan, hanya 3 persen," terang Roby.
Tak hanya itu, Pertamina juga melakukan pembinaan, peningkatan kapasitas dan dukungan pemasaran bagi UMKM mitra binaannya. Misalnya, pada Mei lalu UMKM mitra binaan Pertamina diikutkan dalam Indonesia Creative Product Festival (ICPF) di Kuala Lumpur. Alhasil, kini mereka mendapat pesanan dari Malaysia.
Agus Triansyah, anggota DPRD Riau asal Indragiri Hilir mendukung positif kegiatan ini. "Kabupaten kami punya potensi alam sangat besar, terutama kelapa. Kami punya visi menjadi pusat produsen dunia untuk kelapa dan produk turunannya. Tentunya ini perlu dukungan pemerintah maupun BUMN seperti Pertamina," tutur Agus.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Indragiri Hilir, Djamilah, menyerukan agar pelaku UMKM mendayagunakan kesempatan ini. "Indragiri Hilir punya lebih dari enam ribu UMKM. Saya menghimbau agar pelaku UMKM yang serius ingin maju, untuk memanfaatkan PK Pertamina ini," ujar Djamilah.
Lebih dari 350 warga hadir dalam sosialisasi di Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir. Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan identifikasi, pendaftaran dan seleksi pelaku UMKM yang berminat mengikuti PK Pertamina.*