Pandeglang, 26 Desember 2018 – Empat hari pasca Tsunami di Provinsi Banten dan Lampung, masyarakat masih bertahan di sejumlah posko pengungsian. Salah seorang di antaranya Bu Yati (65 tahun) warga Kampung Sanghyang, Desa sukarame, Kec Carita, Pandeglang.
"Kami takut tinggal di pinggir pantai, dekat sekali. Khawatir ada tsunami susulan diminta ngungsi sampai aman," katanya.
Untuk mengisi waktu selama di pengungsian, ia menjadi kelompok juru masak di Dapur Umum Posko Perhutani Carita untuk sekitar 200 orang pengungsi dari Kampung Karawang, Sanghyang.
Ibu dua anak ini, sehari-hari biasa memasak untuk hajatan di kampungnya. Ia mengungsi sejak Minggu (22/12) bersama sekitar 40 warga Sanghyang. Sebenarnya, Bu Yati dengan warga sekampungnya tidak terdampak bencana, namun karena adanya peringatan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) yang melarang warga untuk mendekat di area pantai sampai radius 500 M - 1 KM, maka mereka terpaksa ikut mengungsi di Posko.
“Alhamdulillah ada kegiatan, jadi nggak stress bengong di pengungsian. Ada dapur umum, jadi kami bisa menyajikan masakan untuk sesama pengungsi. Di Posko kita nggak perlu cari makan atau bingung masaknya. Apa yang ada kita makan bareng-bareng. Ada makanan anak-anak juga,”tambah Yati.
Ibu Yati bertugas di salah satu cluster Dapur Umum yang melayani sekitar 200 orang. Dapur Umum tersebut dibangun PT Pertamina (Persero) untuk membantu masyarakat di wilayah terdampak bencana di Provinsi Banten. Di Kabupaten Pandeglang, khususnya di Kecamatan Carita, Pertamina telah membangun 4 (empat) Dapur Umum di Posko Carita yang merupakan lahan milik Perhutani.
Menurut Unit Manager Communication & CSR Jawa Bagian Barat, Dian Hapsari Firasati Dapur Umum di Kecamatan Carita, Pandeglang ini merupakan sinergi BUMN, Pertamina, Perhutani dan Krakatau Steel. Untuk melayani kebutuhan masyarakat sekitar 1200 warga di pengungsian, Pertamina menyediakan berbagai kebutuhan logistik, seperti bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari.
“Berkat sinergi dengan BUMN, Pertamina sejak hari kedua telah hadir membawa dan menyediakan bantuan yang sangat mendesak khususnya untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman bagi pengungsi di Carita,”ujar Dian.