BANTEN - Puluhan anak-anak dan ibu-ibu yang mengungsi mendapat hiburan dan trauma healing dari relawan Pertamina. Kegiatan yang dilakukan seperti, bercerita, mendongeng, mencocokkan gambar profesi, tebak-tebakan gambar. Selain itu melakukan tepuk ikan kembung, dan tepuk hebat agar anak-anak bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.
“Tadi di dekat dapur umum kita ngajak anak –anak nyanyi dan main. Bermain games yang mudah dan simple. Mengajak anak-anak untuk bercerita tentang profesi. Kebetulan kami juga ada buku cerita. Intinya ngisi waktu luang buat anak-anak agar di sini ada kegiatan yang bermanfaat. Antusiasmenya seru banget. Mereka Alhamdulillah happy dan bahagia banget,” ujar salah satu relawan Melati Suma Paramita usai kegiatan trauma healing.
Selain itu anak-anak diajak untuk bermain ular tangga bersama tim relawan. Kegiatan trauma healing tersebut juga diiringi dengan lagu anak-anak seperti, ‘Disini Senang Disana Senang’, ‘Naik Kereta Api’, ‘Balonku’. Mereka juga dikenalkan dengan Pertamina serta diceritakan bagaimana proses bensin dan gas. Usai berkegiatan, anak-anak diberikan susu dan sosis untuk memberikan keceriaan dan semangat bagi mereka.
Relawan lainnya, Alih Istik berharap adanya Tim Relawan Pertamina membuat anak-anak dan masyarakat mampu menghilangkan sedikit rasa trauma yang dialami pasca bencana tsunami Banten 22 Desember 2018 lalu serta memberikan hiburan bagi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat terutama anak-anak mampu bangkit dan semangat dalam menjalani kehidupan kedepan.
“Kita berharap dengan tim Pertamina datang kesini dan berkomounikasi dengan anak-anak walaupun dengan cara sederhana, bercerita, bernyanyi tapi setidaknya memberikan hiburan untuk mereka. Selain itu mereka juga termotivasi dan sedikit melupakan trauma yang terjadi sebelumnya. Dengan begitu harapannya mereka menjadi semangat menjalani hari kedepannya, semangat sekolah dan mencapai cita-citanya kembali,” pungkas Alih.
Dedikasi para relawan memang patut diacungi jempol. Tak lelah, para relawan terus membantu masyarakat dari bencana tsunami yang menimpa Banten beberapa hari lalu. Tidak hanya membantu untuk urusan pelayanan kesehatan dan logistik kebutuhan sehari-hari, relawan juga terjun langsung untuk menghibur anak-anak yang mengalami trauma.