Jakarta - Kabar duka kembali terdengar, kali ini datang dari wilayah Banten dan Lampung yang terkena terjangan tsunami, Sabtu (22/12) malam. Hingga selasa (25/12) jam 1 siang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 429 orang tewas yang tersebar di 5 kabupaten yaitu Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus dengan korban terbanyak dari Kabupaten Pandeglang.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), melalui Tim Emergency Response & Crisis Management (ERCM) dan CSR PHE Peduli, juga turut berkontribusi untuk penanggulangan pasca bencana. Sebanyak 31 relawan yang terdiri dari tenaga kesehatan dan tim logistik, diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Direktur Utama PHE, Meidawati (26/12) bertempat di lobby kantor PHE jalan TB Simatupang.
“Tugas yang diemban oleh Tim Emergency Response & Crisis Management adalah tugas mulia, karena membantu banyak korban terdampak tsunami. Saya juga berpesan kepada teman-teman untuk menjaga kesehatan dan juga keselamatan” tegas Meidawati.
Bantuan tahap pertama yang diserahkan berupa obat-obatan, perlengkapan medis juga kebutuhan logistik bagi korban bencana yaitu makanan, susu, selimut, perlengkapan mandi serta perlengkapan memasak yang dibawa oleh 7 truk pengangkut. Ditambah berbagai kendaraan operasional lapangan, total armada yang diberangkatkan dari PHE berjumlah 15 unit kendaraan.
Berkoordinasi dengan BNPB, ESDM dan SKK Migas, Tim ERCM PHE akan mendistribusikan bantuan ke 3 titik yakni posko Pertamina Peduli Tanjung Gerem, Posko Desa Taman Jaya dan Posko Desa Cigarombong Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang.
Selain membawa misi penyerahan bantuan, para relawan juga akan melakukan survey kondisi untuk penentuan langkah bantuan lanjutan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Nantinya bantuan tahap pertama akan disusul dengan tahap selanjutnya, sehingga secara berkesinambungan PHE turut berperan dalam penganggulangan bencana Tsunami Banten – Lampung.