Bandung, 10 Maret 2019 - Hari Minggu menjadi ceria, saat Menteri BUMN Rini M Soemarno serta Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan beberapa direksi BUMN hadir di pengungsian korban banjir di Posko Badan Penanggulangan Bencanan Daerah di Gedung Inkinas, Baleendah, Kabupaten Bandung.
Menteri Rini turut mengajak anak-anak pengungsi bernyanyi, hingga melihat dari dekat pembuatan makanan bayi dan anak pengungsi oleh Ibu-ibu mitra binaan Pertamina pegiat Omaba dan Tagana Dinas Soaial Kabupaten Bandung.
Unit Manager Communication & Relations PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III Dewi Sri Utami menjelaskan, kunjungan Menteri Rini bersama Direksi BUMN di Kabupaten Bandung difokuskan pada pengungsian serta melihat kondisi banjir di beberapa titik terdampak di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
"Ini merupakan upaya untuk menemani korban banjir dan mendukung kebutuhan masyarakat. Tak hanya bantuan materi, Menteri dan rombongan juga memperhatikan kebutuhan moril warga," jelas Dewi.
Seperti diketahui, tiga wilayah di Kabupaten Bandung yakni Kecamatan Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot saat ini sedang terkena musibah banjir dampak banjir luapan Sungai Citarum. Daerah ini merupakan kawasan rawan banjir.
Pada kunjungan ini, Dewi menambahkan, Pertamina Peduli memberi bantuan berupa bahan bakar untuk memasak di 4 dapur umum yakni Bright Gas 12 kilogram sebanyak 15 tabung yang dapat diisi ulang. Serta, kebutuhan pengungsi lainnya, yakni sembako, alat mandi, obat-obatan, makanan siap saji, dan tikar. Selain itu, kebutuhan bayi seperti popok sekali pakai, susu, makanan bayi, dan mainan.
Dewi mengungkapkan, kesehatan bayi dan anak juga menjadi perhatian Pertamina Peduli. Salah satu programnya, yakni mendatangkan pegiat Ojek Makanan Bayi (OMABA) melalui ibu-ibu komunitas OMABA berkolaborasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Dinas Sosial untuk memasak dan menyiapkan makanan bergizi bagi bayi dan anak.
"Dalam keadaan mengungsi, makanan bayi dan anak tetap harus penuh gizi. Karenanya, kami menunjukkan cara mengolah makanan bayi dan anak dengan bahan sederhana, seperti lauk sayur, nugget tempe dan ayam, serta mi hijau supaya gizi anak-anak tetap terjaga," tambahnya.
Pengungsian Inkinas di Baleendah saat ini terisi oleh 95 kepala keluarga dengan jumlah sekitar 390 jiwa. Selain pengungsian Inkinas, terdapat beberapa titik pengungsi lain di kawasan terdampak banjir luapan Sungai Ciomas.