Perkembangan industri electric vehicle (EV) terasa kian masif belakangan ini. Hal ini menimbulkan disrupsi tersendiri, terlebih di dunia otomotif. Pertamina beradaptasi dengan transisi energi yang terjadi, salah satunya memanfaatkan aset-aset yang dimilikinya guna mendukung perkembangan ekosistem EV, termasuk baterai. Serta Satu dengan mengonversi sebagian kapasitas kilang, dari BBM menjadi petrokimia yang nantinya berhubungan dengan industri EV.