“Barisan Selempang Cinta Bumi” CSR JOB Jambi Merang

5-CSR PHEJAMBi MERANG - Berawal dari kendala kese­jahteraan di masyarakat, JOB Pertamina – Talisman Jambi Merang (JOBPTJM) mengusung “Ba­risan Se­lempang Cinta Bumi” de­ngan menanamkan be­nih kemandirian yang te­rus berkembang dan ber­buah kesejahteraan bagi ma­sya­rakat.

 

Barisan Selempang Cinta Bumi adalah rangkaian program menuju masyarakat berpendidikan mandiri dan cinta bumi yang menjadi penopang kesejahteraan masyarakat sekitar secara berkelanjutan melalui pen­dekatan di bidang pendidikan, lingkungan, infrastruktur, ke­sehatan dan ekonomi. 

 

Salah satu inovasi yang dilakukan di  bidang pendidikan, dengan mengem­bangkan Konsep Sekolah Cinta Bumi pada dua sekolah, yaitu SDN 03 Kali Berau, Desa Kali Berau dan SDN 01 Muara Medak, Desa Muara Medak.  Kedua sekolah ini dijadikan sekolah percontohan (prototype) bagi sekolah-se­kolah yang berlokasi di de­sa-desa wilayah binaan JOBPTJM. 

 

Dengan fasilitas lengkap, antara lain ruangan multimedia untuk pengembangan edukasi berbasis internet, e-learning, dan sudut baca, Sekolah Cinta Bumi tidak hanya menjunjung nilai pendidikan, tetapi juga sekolah yang melestarikan lingkungan sekitarnya dengan semangat cinta bumi. Selain itu, Taman Bermain dan Ke­bun Tosga (Tanaman Obat dan Sayur Keluarga) di­buat  untuk mengajarkan peles­tarian lingkungan melalui bu­didaya tanaman Tosga yang bermanfaaat bagi kesehatan.

 

Energi alternatif tersedia dengan inovasi berupa pe­man­faatan limbah produksi minyak jelantah warga yang diolah menjadi biosolar.Mi­­ni IPAL, kantin herbal, trans­portasi mobil sekolah Bio Die­sel dan pojok sulam juga disediakan di dalam lingkungan SDN 3 Kali Berau untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif.

 

Adelina Novianti, ju­ru bicara JOBPTJM menga­takan, “Program Sekolah Cinta Bumi sudah dilakukan sejak 2013 dan terus dikem­bangkan. SDN 3 Kaliberau digagas sebagai sekolah per­contohan. Melalui pen­didikan anak usia muda, para siswa menjadi lebih sadar akan ke­sehatan dan lingkungan me­reka, kesehatan dan ling­kungan keluarga serta ke­selamatan diri di lingkungan mereka, sehingga dapat me­wujudkan kemandirian ma­syarakat yang cinta bumi”.

 

Inovasi lain yang dilakukan adalah di bidang lingkungan dengan program ATM (Anjungan Tirta Mandiri) Air Bersih di Desa Muara Medak.  Penerapan ATM Air Bersih mengadopsi sebuah ide solutif dari dampak ke­langkaan air bersih yang se­belumnya pernah terjadi di India. “ATM Air Bersih ber­fokus pada penyediaan air ber­sih bagi masyarakat Desa Muara Medak,” jelas Adelina. 

 

Menurutnya, sebelumnya warga Desa Muara Medak, harus membeli air seharga Rp9.000 dan sekarang de­ngan adanya ATM Air Bersih ini, masyarakat dapat membeli dengan lebih ekonomis. “Kami bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam pengelolaan ATM Air Bersih,” tambah Adelina.

 

Kemandirian yang cinta bu­mi juga menjadi kon­sen­trasi JOBPTJM da­lam mengembangkan pro­gram TJSL. Di antaranya, ketika musim kemarau, nursery/kebun Tosga kesulitan dalam pengairan atau kekeringan. Dengan memaksimalkan ke­lompok Tosga dan fasilitas yang selama ini sudah ada, akan diarahkan pada upaya untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman melalui proses pembelajaran untuk memaksimalkan fasilitas yang dimiliki, pembudidayaan tanaman lokal, dan me­ningkatkan fungsi Rumah Hijau menjadi lebih baik.

 

Rumah Hijau Cinta Bumi menjadi program untuk me­ningkatkan kualitas perekonomian lokal, berfokus pada pemberdayaan masya­rakat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama kaum wanita. Bukan hanya Tosga, kaum wanita di desa binaan juga memiliki Kelompok Sulam Indah yang diinisasi oleh JOBPTJM. Me­lalui peningkatan ke­terampilan Sulam dan Tenun, kini Kelompok Sulam Indah memiliki motif Jelutung, salah satu tanaman langka khas Bayung Lencir. Motif Jelutung ini akan dipatenkan menjadi motif khas Bayung Lencir.

 

Kelompok ini mem­pro­duksi berbagai macam keterampilan, seperti sulam pada mukena, taplak meja, sarung bantal, sprei, tas dan sebagainya. Tenun juga diproduksi untuk kemudian dijual di pasaran, salah satu­nya dijual di Cafe Sanjo, ge­rai oleh-oleh khas Bayung Lencir binaan JOBPTJM. Melalui program peningkatan ekonomi, khususnya pada kaum wanita, diharapkan mam­pu meningkatkan ke­man­dirian di desa binaan JOBPTJM.

 

GM JOBPTJM Kuncoro Kukuh menyampaikan, “Pro­gram-program TJSL JOBPTJM menambahkan inovasi pengembangan da­lam sektor pendidikan, perlindungan lingkungan, kesehatan dan perbaikan infrastruktur sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.”  Hal ini sejalan dengan visi misi tanggung jawab sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan cinta bumi.•JOBPTJM

Share this post