DUMAI - Sebagai wujud syukur atas kelancaran operasional kilang sekaligus menyambut kegiatan Change Out Catalyst (COC) PL-1 dan DHDT, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai menyelenggarakan doa bersama dengan 1.000 anak yatim, di halaman Kantor Pertamina RU II Dumai, Selasa (12/2/2019).
Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Kota Dumai Datuk Seri Syahrudin Husin dan Camat Dumai Timur Irawan Sukma, Pertamina RU II Dumai memberikan santunan untuk seluruh anak yatim tersebut.
General Manager Pertamina RU II Dumai Nandang Kurnaedi menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan maintenance kilang dalam skala menengah yang kali ini dilaksanakan di unit PL-1 dan DHDT. Kedua unit tersebut merupakan bagian dari secondary process yang menghasilkan komponen dalam mendukung primary process kilang RU II.
"Guna menjaga kehandalan kilang, kami terus berupaya untuk menjalankan aspek teknis sebaik mungkin. Namun demikian, sebagai umat beragama, sudah menjadi kewajiban kita untuk memanjatkan doa agar apa yang kita lakukan mendapat restu dari Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Nandang.
Lebih lanjut Nandang menjelaskan, bersamaan dengan kegiatan doa bersama ini, pihaknya juga berkesempatan untuk menyalurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) khususnya bidang pendidikan yang kali ini menyasar pelajar dari panti asuhan se-Kota Dumai.
Bantuan TJSL disalurkan kepada 1.000 anak yatim piatu yang berasal dari Kelurahan Tanjung Palas dan Jaya Mukti sebagai area Ring 1 Kilang serta 16 panti asuhan se-Kota Dumai.
"Semoga santunan ini dapat menambah keberkahan di awal tahun ini serta berbagi keceriaan bersama anak-anak kita dari panti asuhan," imbuh Nandang.
Terkait kegiatan maintenance kilang Nandang menyampaikan sebagai objek vital nasional yang memiliki tugas memastikan ketersediaan energi nasional, menjaga kelancaran operasional kilang merupakan sebuah tantangan tersendiri.
"Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat agar kegiatan maintenance ini dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian Pertamina RU II dapat terus memenuhi tugas sebagai pemasok 20% kebutuhan energi nasional secara optimal," pungkas Nandang.*RU II