Direktur Utama AJTM Hanindio W. Hadi dan Ketua Umum BAZMA Susilo menunjukkan dokumen MoU kerja sama pendampingan pengabdian masyarakat untuk SMK TI BAZMA.

AJTM Dukung Program Prakerin untuk Wujudkan Generasi Cerdas

JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) bersinergi dengan Yayasan Baituzzakah Pertamina (BAZMA) dalam program pendampingan pengabdian masyarakat untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi (SMK TI) BAZMA. Sinergi diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama AJTM, Hanindio W. Hadi dan Ketua Umum BAZMA, Susilo, dengan didampingi BOD AJTM dan Pengurus Inti BAZMA di Kantor AJTM, Jakarta, Kamis, 29 April 2021.

Dalam kerja sama tersebut, disepakati AJTM memfasilitasi penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (Prakerin) untuk para siswa SMK TI.

Hanindio menyampaikan apresiasi kepada BAZMA yang mengkoordinir berbagai kegiatan sosial dan memberikan kepercayaan kepada AJTM untuk berpartisipasi dalam program pendampingan siswa SMK TI BAZMA. Ia menyatakan, AJTM mendukung program kepedulian sosial, salah satunya dengan membantu program pemberantasan buta huruf di daerah serta  mendukung para siswa yang akan melakukan praktik kerja industri di lingkungan kerja sesungguhnya.

“Di sini, para siswa akan diberi bekal pengetahuan seputar perasuransian, termasuk pengetahuan sistem digitalisasi yang dikembangkan di AJTM. Pengetahuan serta pengalaman praktik kerja tersebut diharapkan akan menjadi modal yang bermanfaat bagi para siswa sebagai generasi penerus, saat mereka terjun ke dunia kerja. Kami berharap kerja sama ini akan mencetak SDM yang berakhlak, cerdas, berkualitas, dan berintegritas tinggi,” ujar Hanindio.

Sementara itu, Ketua Umum BAZMA, Susilo menjelaskan, SMK TI BAZMA yang berlokasi di wilayah Dermaga, Bogor, Jawa Barat tersebut dibiayai sebagian besar oleh dana wakaf dari para pekerja dan Direksi Pertamina Group. Saat ini, lebih dari 300 wakif mendonasikan hartanya untuk pembangunan sekolah tersebut.

“Sekolah ini didirikan sebagai sarana pendidikan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berada di lingkungan sekitar area Pertamina Group. Dari proses seleksi hingga kelulusan, semua siswa tidak dibebankan biaya dalam bentuk apa pun, termasuk biaya hidup selama di asrama,” kata Susilo.

Menurut Susilo, selain kurikulum utama, para siswa juga mendapat kurikulum khusus tentang industri. Para siswa bisa menyerap banyak ilmu dari bisnis Pertamina Group, misalnya di industri migas, kesehatan, dan asuransi. Hal ini tentu bisa menjadi materi pengayaan bagi para siswa. "Karena itu, kami juga berterima kasih atas partisipasi AJTM dalam program ini. Semoga niat baik ini membawa keberkahan bagi bisnis AJTM ke depannya,” ucapnya.* AJTM

Share this post