Relawan PDC mengajak berbincang anak-anak di pengungsian Desa Lasirian, Lumajang, Jawa Timur.

Relawan PDC Beri Trauma Healing Pengungsi Erupsi Semeru

LUMAJANG -- Bencana alam biasanya meninggalkan banyak dampak yang muncul selain jiwa dan harta beda. Gunung Semeru yang meletus pada 4 Desember 2021 tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa, tetapi juga warga yang mengungsi akibat rusaknya tempat tinggal akibat material vulkanik. 

Hingga saat ini sejumlah pengungsi tersebar di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, salah satunya di kantor Desa Pasirian, Kabupaten Lumajang. Di desa tersebut, saat ini menampung 1.846 pengungsi yang berasal dari tujuh desa di sekitar kaki Gunung Semeru. 

Kondisi itu tidak hanya mengubah rutinitas masyarakat, tetapi juga dapat mengubah psikologis sebagian pengungsi, terutama anak-anak. Karena itu, selain memberikan bantuan logistik, PT Patra Drilling Contractor (PDC) juga menerjunkan relawan terpilih untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak di pengungsian, yang berada di Kantor Desa Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 22 Desember 2021.

“Untuk meringankan beban pengungsi korban erupsi Gunung Semeru, PDC mengirimkan relawan ke posko pengungsian. Para volunteer tidak hanya bertugas menyalurkan bantuan tapi juga melakukan pendekatan kepada anak-anak korban erupsi Semeru untuk memberikan trauma healing yang sangat berguna bagi pemulihan mentalnya,” ujar Corporate Secretary Pertamina PDC, Budhi Kristianto. 

Lebih lanjut Budhi mengatakan, pendekatan kepada anak-anak dilakukan dengan dialihkan ke hal-hal positif dan menyenangkan. Bermain dan bercerita bersama relawan setidaknya dapat mengurangi trauma yang mereka alami.

Koordinator Posko 9 Balai Desa Pasirian, Lumajang, Jawa Timur Ervin Sudjiono mengapresiasi kegiatan PDC ini. “Kami selaku koordinator yang ada di Posko 9 Balai Desa Pasirian mengucapkan terima kasih kepada PDC yang sudah memberikan bantuannya kepada saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Bantuan yang diberikan ini sangat berguna bagi pengungsi, terutama yang saat ini menunggu relokasi karena rumah mereka yang hancur, terpendam, bahkan hilang. Mereka sudah tidak punya apa-apa lagi,” sambungnya.

Pancaran bahagia telihat pada anak-anak pengungsi yang mengikuti kegiatan trauma healing di tengah-tengah tenda pengungsian. Adelia (8) salah satu anak yang berada di lokasi pengungsian merasa senang menerima bantuan perlengkapan sekolah dan paket makanan ringan. “Terima kasih PDC, aku senang punya tas baru dan buku buat sekolah lagi," tuturnya.*PDC

Share this post