Anggrek Hitam di Terminal BBM Balikpapan

CSR_Anggrek _HitamBalikpapan Hilir mudik mobil tangki BBM melintasi pintu gerbang Terminal BBM Balikpapan, di Jalan Yos Sudarso atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Minyak. Sepintas dari luar, hanya tampak tangki penyimpan bahan bakar menyerupai tabung raksasa, di Terminal BBM lingkungan Marketing Operation Region VI.

 

Yang belum pernah masuk, pasti akan membayangkan bau bahan bakar saat berada di dalam Terminal BBM ter­sebut. Padahal bayangan ter­sebut tidak benar. Begitu masuk ke areal Terminal BBM Balikpapan, nuansa asri kental terasa. Suara kicau burung menyambut tamu dari balik rerimbunan pepohonan di sisi kiri jalan, menuju ke area pengisian BBM.

 

Tak lebih dari 100 meter, taman rumput terhampar. Pohon-pohon ditanam dengan hiasan pot dari limbah ban bercat hijau. Rumah taman anggrek dengan ornamen khas Kalimantan, menjadi daya tarik setiap orang yang berkunjung di TBBM ini. Di dalamnya, terdapat ratusan pohon anggrek dari berbagai jenis. Salah satu andalannya adalah Anggrek Hitam, atau (Coelogyne pandurata).

 

Menurut Junior Customer Relation, Pertamina Marketing Operation Region VI Dhika Edwina anggrek hitam adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek yang dikenal dengan anggrek pandurata tersebut menjadi maskot  flora provinsi Kalimantan Timur. Rumah perawatan anggrek tersebut dibangun atas kerja sama antara Pertamina dengan Persatuan Anggrek Indonesia, BLH Kota Balikpapan. Kerja sama tersebut diawali dengan housetraining cara perawatan dan pengembangbiakan anggrek, serta pembuatan kompos dan pupuk alami anggrek.

 

 “Kegiatan ini sebagai upaya dari kami untuk men­dukung pelestarian keanekaragaman hayati, khususnya tanaman as­li Kalimantan yang di­lin­dungi. Caranya dengan me­manfaatkan lahan yang ada di sekitar daerah operasi kami,” jelasnya. Dhika menambahkan penanaman anggrek juga merupakan bagian dari program Mena­bung 100 juta pohon yang diinisiasi Pertamina sejak tahun 2011.

 

Perawatan anggrek di lingkungan Terminal BBM Balikpapan dilakukan oleh pekerja taman didampingi oleh pekerja Pertamina. Tak hanya anggrek hitam, tetapi terdapat belasan jenis anggrek lainnya, seperti anggrek bulan, anggrek macan, dayana, dll. Sayang tidak setiap hari bunga anggrek dalam berbagai jenis itu bisa berkembang bersamaan. “Tiap jenis ada musimnya. Seperti anggrek hitam berbunga 5 kali dalam sebulan dengan lama mekar sekitar 7 hari,” kata Suharto, perawat anggrek di Terminal BBM Balikpapan.

 

Di samping ruang pera­watan anggrek, terdapat tempat pengolahan pupuk yang berasal dari limbah sampah di sekitar Terminal BBM. Sementara untuk menyirami, digunakan air limbah dari pendingin ruangan.

 

Anggrek hitam popu­lasinya mulai turun, akibat menyusutnya hutan di Ka­limantan dan dikoleksi oleh kolektor anggrek. Kontribusi Pertamina bagi pelestarian flora diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan baik di sekiar daerah operasi dan lingkungan sekiar. •DSU

Share this post