LEBAK, BANTEN -- Banjir bandang di awal tahun 2020 lalu yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Lebak, telah meluluhlantakkan ribuan rumah di bantaran sungai Ciberang, dan mengakibatkan hingga medio Januari 2020 masih banyak korban yang berada di pengungsian. Pembersihan lumpur sisa banjir juga masih dilakukan masyarakat. Kondisi tersebut menggugah PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak perusahaan PDSI, menerjunkan volunteer pekerja Pertamina PDC untuk menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir bandang di Lebak - Banten, Rabu (15/1).
Direktur Utama Pertamina PDC Teddyanus Rozarius mengungkapkan, bantuan ini merupakan salah satu bukti manajemen dan seluruh pekerja PDC merasa prihatin dan terpanggil untuk membantu masyarakat Lebak, Banten yang terkena musibah banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu.
"Kami menghimpun bantuan yang terdiri dari pakaian layak pakai, sembako, makanan dan perlengkapan bayi, alat-alat kebersihan serta kebutuhan sekolah. Hal ini sekaligus sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam musibah bencana yang terjadi," ujarnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina PDC Budhi Kristianto menyampaikan banyak pekerja PDC yang ingin tergabung sebagai volunteer guna membantu korban banjir, mulai dari menginisasi pengumpulan dana tunai, pengumpulan hingga distribusi bahan bantuan kemanusiaan yang diperlukan bagi korban banjir.
Lebih lanjut Budhi menjelaskan bahwa bentuk kepedulian ini bersinergi dengan PDSI yang juga menghimpun bahan bantuan yang sama sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak.
Bantuan disalurkan melalui dua posko di lokasi bencana, tepatnya di Posko Bencana Laz Harapan Dhuafa dan Posko Bencana di Kantor Desa Sajira, Lebak, Banten.
Ahmad Sanusi, Sekretaris Desa Sajiro usai menerima bantuan menyampaikan terima kasihnya kepada volunteer. "Alhamdulillah saya sampaikan mewakili warga dan aparatur Desa Sajiro atas bantuannya. Kami memang masih membutuhkan uluran tangan karena dampak bencana ini benar-benar dirasakan hampir disemua sektor kehidupan masyarakat disini".
Ungkapan senada juga disampaikan Nadih, warga yang rumahnya hanyut dibawa banjir bandang. "Terima kasih bapak-ibu di Pertamina PDC yang telah membantu kami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami disini yang masih mengungsi disekolah. Seperti yang bapak-ibu lihat, d isini kami para pria sudah tidak bisa bertani karena sawah sudah jadi danau kecil, rumah hancur beserta perabotan dan pakaian. Hanya keselamatan diri dan baju di badan yang tersisa. Anak-anak juga tidak bisa sekolah secara normal, selain sekolahnya digunakan sebagai lokasi pengungsian, pakaian sekolah, tas, buku dan perlengkapan sekolah lainnya habis diterjang Banjir,".*PDC