SOLOK SELATAN - Bagi pecinta sulaman, khususnya para wanita, rasanya tak lengkap jika belum memiliki produk sulaman dari Sumatera Barat yang terkenal karena kualitasnya. Salah satunya berasal dari Solok Selatan. Berbagai jenis produk sulaman dihasilkan para perajinnya dengan kualitas dan harga yang bersaing.
Salah satu penghasil sulaman di kabupaten tersebut adalah Rumah Sulam, yang menjadi salah satu fokus usaha mandiri yang dikembangkan oleh Kawasan Ekonomi Masyarakat Lubuk Gadang Selatan (KEM Lugas). Dibimbing oleh seorang perawat ahli anestesi, Eky begitu ia kerap dipanggil, KEM Lugas telah hasilkan banyak produk sulaman yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, KEM Lugas sukses mematenkan motif sulam yang mereka sebut 'Seribu Rumah Gadang', nama yang sama dengan satu heritage dunia yang kini menjadi destinasi wisata baru di Solok Selatan. Kain sulam motif ini pun akan dijadikan sebagai suvenir eksklusif bagi wisatawan.
Sejatinya, KEM Lugas merupakan binaan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) 1 bekerja sama dengan Forum Layanan Iptek bagi Masyarakat (Flipmas). Secara resmi, KEM Lugas diperkenalkan pada (24/1/2018).
Rudi Ariffianto, Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR I menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan Flipmas membangun KEM Lugas di Kabupaten Solok Selatan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Total bantuan yang diberikan MOR I untuk pembangunan KEM Lugas ini senilai Rp 300 juta.
"Kegiatan utama dari KEM Lugas adalah menghasilkan berbagai jenis produk sulaman dengan kualitas yang bersaing, mulai dari souvenir, baju koko, baju kurung/gamis, hingga selendang. Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari Rp 5.000 untuk souvenir hingga Rp 3.000.000 untuk produk sulaman selendangnya," jelasnya.
Saat ini, puluhan warga Kabupaten Solok Selatan sudah menjadi anggota kelompok sulam KEM Lugas dengan omset mencapai Rp 50 juta per bulan.
Hal senada disampaikan Ketua Flipmas Wilayah Minangkabau, Ellyza Nurdin. Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan KEM Lugas adalah rasa kekeluargaan yang sangat kental antar warga masyarakat di Kabupaten Solok Selatan serta keinginan masyarakat yang besar untuk maju dan mengubah nasib menjadi lebih baik.
Diharapkan ke depannya akan bermunculan berbagai produk khas Rumah Sulam lainnya yang dikembangkan KEM Lugas. Karena, Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman berkomitmen untuk jadikan kain sulam hasil produksi Rumah Sulam KEM Lugas sebagai baju adat.* MOR 1