BANTUL, YOGYAKARTA – Membudidayakan ikan di lahan luas itu biasa, namun akan menjadi luar biasa bila membudidayakan ikan tawar di lahan terbatas dengan hasil panen yang setara dengan lahan luas. Budidaya ikan mandiri, inovatif dan ramah lingkungan atau disingkat menjadi BUKAN MAIN adalah program inovasi bentukan Pertamina Terminal BBM Rewulu yang digagas sejak tahun 2016.
Melalui program CSR, Pertamina mengajak kelompok Varia Mina Makmur untuk mengembangkan teknologi perikanan MBG (Micro Bubble Generator) bersama teknik RAS (Recirculating Aquaculture System) di kolam ikan mereka. Dan tak lupa, energi listrik yang digunakan pun ramah lingkungan, yaitu dengan solar cell atau energi matahari.
Micro Bubble generator (MBG) adalah alat yang dapat menghasilkan bubble yang berisikan oksigen secara merata sehingga tingkat oksigen di kolam ikan tersebut lebih baik dibandingkan kolam alami yang tidak menggunakan MBG tersebut. Sedangkan teknologi RAS adalah teknologi perikanan terbaru yang mengoptimalkan sirkulasi air yang dapat mengontro dan menstabilkan kondisi lingkungan ikan.
"Dengan teknologi ini, kami dapat menabur benih ikan dua kali lipat lebih banyak dibandingkan menabur benih di kolam biasa, hasilnya kami dapat panen lebih banyak, pakan yang diberikan juga lebih sedikit imbasnya omset kelompok kami naik setiap tahunnya," ujar Gito, selaku ketua kelompok Varia Mina Makmur.
Gito juga menjelaskan bahwa kelompoknya di tahun 2016 sempat mengalami penurunan omset, setelah dirangkul oleh CSR Pertamina TBBM Rewulu, diberikan upskilling dan dikenalkan dengan teknologi RAS dan MBG ini, kelompoknya dapat meraih omset hingga 6x lipat, bahkan di tahun ini saat panen kemarin berhasil mencetak omset hingga 12x lipat dibanding tahun 2016.
"Juli kemarin adalah panen terbanyak kami sejak tahun 2016, berat total ikan yang kami panen yaitu 520KG atau setara dengan 3.120 ekor ikan yang merupakan hasil budidaya kami selama 7 bulan," ungkap Gito.
Sementara itu, Fuel Terminal Manager Rewulu Rahmad Febriadi mengatakan bahwa Terminal BBM Rewulu akan terus berinovasi dalam memberikan bantuan CSR yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang berada di sekitar Terminal BBM. "Ke depannya kami juga sedang merancang aplikasi yang dapat digunakan para petani ikan untuk memantau lingkungan kolamnya, dari tingkat oksigennya, kondisi airnya dan suhu kolam," ungkap Rahmad.
"Kami yakin teknologi yang ramah lingkungan ini dapat dikawinkan dengan budidaya ikan yang sudah menjadi kearifan lokal warga dusun perengdewe,gamping, sleman ini sehingga secara teknologi dusun ini tidak tertinggal, secara ekonomi pun kesejahteraan warganya bertambah," harap Rahmad.*MOR IV