Bulan K3, Insan Pertamina MOR I Edukasi Hadapi Bencana untuk Siswa SD

MEDAN - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menggelar kegiatan Pertamina Energi Negeri (PEN) yang mengedukasi siswa sekolah cara menghadapi  bencana. Kegiatan dilaksanakan di SD 060949 Medan dan SD Al Jamiyatul Wasliyah pada Kamis (14/2/2019).

General Manager Pertamina MOR I Agustinus Santanu Basuki, menjelaskan  tema dari PEN untuk tahun ini adalah Sekolah Aman (Safety School). Ini selaras dengan tema peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di bulan Februari.

"Sebagai bagian dari peringatan Bulan K3, kami mengadakan PEN untuk mengedukasi siswa akan bahaya bencana dan bagaimana cara menghadapinya," ungkapnya.

Lebih dari 30 siswa dari 12 kelas, mendapatkan materi dan praktik mengenai antisipasi dan menghadapi bencana alam. Diantaranya banjir, gempa bumi, dan kebakaran. Tak kurang dari 20 pekerja milenial Pertamina MOR I meluangkan waktu untuk berbagi pengetahuan dengan  para siswa.

"PEN 2019 adalah kegiatan tahunan yang memasuki kali ke tiga. Sebagai salah satu wujud keterlibatan pekerja dalam kegiatan sosial," kata Santanu.

Region Manager HSSE MOR I, Harris Siantoro, menambahkan kegiatan PEN tahun ini juga memberikan bantuan CSR kepada SD 060949 Medan dan SD Al Jamiyatul Wasliyah sebanyak masing-masing Rp. 20 juta. "Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar," tutur Harris.

PEN merupakan bagian dari program CSR Pertamina bidang pendidikan, yaitu Pertamina Cerdas. Tahun lalu, MOR I menyalurkan sebesar lebih dari 40,7 miliar rupiah untuk mendukung pendidikan putra putri daerah di Sumatera bagian utara. Baik dalam bentuk sarana dan fasilitas maupun peningkatan kapasitas pelajar.

Rosnidar, Kepala Sekolah SD 060949 Medan mengatakan kegiatan PEN positif untuk para siswa karena menambah pengetahuan mereka dalam antisipasi dan menghadapi bencana. 

"Kegiatan PEN yang diadakan Pertamina sangat positif karena mereka diajari cara menghadapi bencana dengan cara menarik. Misalnya anak-anak diajarkan lagu untuk menghadapi gempa bumi, sehingga mereka mudah mengingatnya," tutup Rosnidar.*MOR  I

Share this post