Cegah Angka Stunting di Kota Lhokseumawe, Perta Arun Gas dan Pemkot Resmikan Rumoh Gizi Gampong di Desa Padang Sakti

Lhokseumawe - Sebagai bentuk komitmen dan peran aktif Perusahaan dalam pencegahan stunting pada anak, Perta Arun Gas yang merupakan Anak Perusahaan Pertamina Gas dan bagian dari Subholding Gas bersama dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe meresmikan Rumoh Gizi Gampong (RGG) ke-13 di Desa Padang, Kecamatan Muara Satu, pada Rabu 17/7/2024.

Program yang menjadi salah satu upaya dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Lhokseumawe ini dihadiri
oleh Manager Corporate Communication dan CSR PAG, Iskandarsyah, Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, T. Adnan, Pj Ketua TP PKK Lhokseumawe, Ainal Mardiah, Ketua Dharmawanita Lhokseumawe, Anja Syahrany serta Camat Muara Satu, Taruna Putra Satya, SIP, MAP.

Dalam kesempatan tersebut, Manager Corporate Communication dan CSR, Iskandarsyah menyampaikan bahwa PAG berkomitmen untuk mencegah stunting, terutama di Lokasi Desa Binaan Perusahaan. “Kami menekankan pentingnya RGG untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Tidak hanya itu, Rumah Gizi ini juga menjadi wadah untuk Sharing Knowledge kepada seluruh keluarga dan calon keluarga di Desa tersebut,” ujar Iskandarsyah.

“PAG berharap dengan adanya rumah gizi ini, masyarakat Desa Padang Sakti dapat lebih sadar akan pentingnya gizi yang baik dan berkelanjutan, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan bebas dari stunting,” tambahnya.

Masih, Iskandarsyah juga mengatakan bahwa saat ini PAG dipercaya Pemerintah untuk membantu menangani masalah stunting. “Sebagai bentuk kepedulian terhadap Desa Binaan, perusahaan akan terus berkoordinasi terkait penanganan gizi dengan Puskesmas setempat. Semoga PAG dapat terus berkontribusi dalam mendukung perkembangan anak di Provinsi Aceh,”ujarnya.

Sampat saat ini, Program Stunting menjadi salah satu prioritas utama kegiatan CSR PAG. PAG telah memiliki sebanyak 50 anak asuh dari Desa di Lingkungan sekitar Perusahaan dimana 11 Anak Desa Padang Sakti, 10 anak Desa Cot Trieng, 21 anak Desa Paloh Punti, dan 8 anak dari Desa Blang Panyang.

Share this post