Pekerja Pertamina memberikan makanan tambahan secara simbolis untuk balita BGM (Bawah Garis Merah atau rawan stunting dengan sistem delivery service atau layanan antar di Desa Limbung, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Senin (6/9/2021). (Foto: Dok. MOR VI)

Cegah Gizi Buruk pada Balita, Pertamina Berikan Bantuan PMT Delivery Service

KUBU RAYA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bersama Posyandu binaan CSR melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan sistem Delivery Service atau layanan antar untuk menjangkau langsung kepada penerima manfaat pada Senin, 6 September 2021.

Kegiatan ini dilakukan secara simbolis oleh Operation Head Pertamina Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Supadio, Wibisono di Desa Limbung Kabupaten Kubu Raya. Pemberian makanan tambahan tersebut diberikan kepada balita-balita BGM (Bawah Garis Merah) atau rawan stunting yang ada di wilayah tersebut.

“Kegiatan tersebut kami laksanakan sebagai upaya mendukung posyandu binaan kami untuk dapat terus memberikan layanan secara maksimal kepada penerima manfaat khususnya balita-balita rawan gizi buruk sehingga meskipun di tengah pandemi Covid-19, gizi mereka tetap tercukupi tanpa perlu datang ke posyandu,” jelas Wibisono Operation Head Pertamina DPPU Supadio.

Wibisono juga menambahkan, kegiatan PMT Delivery Service ini merupakan program unggulan yang sudah dicanangkan sejak tahun 2020 hasil kerja sama dengan para kader posyandu binaan dan Poltekkes Kemenkes Pontianak serta sudah menjadi Juara ke-2 Nasional.

"Kami sudah mencanangkan program ini sejak tahun 2020 dan merupakan program inovasi dalam merespon pembatasan kegiatan-kegiatan di posyandu untuk mencegah penularan Covid-19, sehingga kami mencanangkan untuk memberikan layanan gizi secara langsung door-to-door kepada penerima manfaat,” ujarnya.

PMT ini diberikan dalam bentuk makanan-makanan bergizi yang diolah oleh para kader posyandu binaan dengan dukungan bantuan anggaran dan pendampingan dari CSR Pertamina DPPU Supadio. Selain memberikan inovasi program, CSR Pertamina DPPU Supadio juga mendukung pemerintah dalam rangka percepatan penurunan angka gizi buruk dengan memberikan program PMT sebanyak 8 kali dalam 1 bulan.

“Alhamdulillah sejak dibina oleh CSR Pertamina DPPU Supadio, kami dapat memberikan pelayanan lebih baik dari sebelumnya, baik dari bantuan infrastruktur, pelatihan dan pendampingan program. Seperti kegiatan ini, biasanya kita lakukan 1 kali dalam sebulan di posyandu, tapi berkat bantuan Pertamina kita bisa berikan PMT 8 kali dalam 1 bulan, kami juga berharap dengan adanya program tersebut dapat mengurangi dan mencegah gizi buruk bagi balita di wilayahnya," ujar Sri Mawarni, kader posyandu.

Susanto August Satria, selaku Area Manager Comm. Rel. & CSR Regional Kalimantan menambahkan program Pertamina Sehati ini merupakan 1 dari 4 pilar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina kepada masyarakat sekitar. Program Sehati ini fokus kepada upaya peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pemberian pelayanan program kesehatan masyarakat, terlebih ibu, anak dan lansia. Tiga program TJSL lainnya antara lain Pertamina Hijau untuk program pelestarian alam, Pertamina Cerdas untuk program pendidikan, dan Pertamina Berdikari untuk program pengembangan UMKM.

"Melalui program ini, semoga dapat membantu masyarakat Kubu Raya, dalam hal ini Desa Limbung. Kami harapkan perlahan program yang berjalan ini dapat menurunkan angka stunting di masyarakat," tutup Satria. *MOR VI

Share this post