CSR Pertamina Bantu Petani Kakao di Aceh

9-PHE CSRACEH UTARA -  PT Pertamina (Persero) melalui salah satu anak usahanya di hulu, PT Perta­mina Hulu Energi (PHE) NSB mem­berikan bantuan kepada pe­tani kakao di Aceh berupa pem­bangunan Kantor dan Gudang Koperasi Perkebunan “Kakao Unggul”, di Desa Rayeuk Meunye, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, (2/3). Bantuan ini merupakan wujud dari Corporate Social Responsibility (CSR) PHE NSB kepada warga sekitar wilayah operasi.

 

Acara ini dihadiri oleh Sekda Aceh Utara, Drs. Isa An­shari, Anggota DPRK Aceh Utara, perwakilan Dan­­dim Aceh Utara, perwa­kilan Kapolres Aceh Utara, para Kepala Dinas Jajaran Pemkab Aceh Utara, Muspika Tanah Luas, Muspika Ma­tangkuli, Pimpinan dayah Ba­bussa’dah, LSM Bumoe Ma­likussaleh, dan Humas SKKMIGAS Sumbagut.

 

Pada kesempatan ter­sebut, Field APO Manager PHE NSB Indra Sakti me­nyampaikan terima kasih atas dukungan Pemda, Kepolisian, TNI, LSM, tokoh masyarakat dan warga yang telah ber­si­nergi dalam kelancaran ope­rasi PHE NSB di Aceh Utara.

 

Selain pembangunan kantor dan gudang Koperasi Perkebunan “Kakao Unggul”, PHE NSB juga memfasilitasi masyarakat dengan mening­katkan pengetahuan cara bu­didaya kakao yang baik, pembangunan dan pem­bentukan Koperasi Kakao berikut pengadaan mesin-mesin pengolahan kakao serta pelatihan keuangan dan manajemen bagi pengurus Koperasi.

 

Humas SKKMIGAS Sum­­bagut Syuib Hamid ber­harap program ini dapat me­ningkatkan kesejahteraan petani kakao di Aceh Utara. Disampaikan juga, bahwa sesuai dengan PP 23 tahun 2015, terhitung bulan Mei 2016 KKKS yang beroperasi di wilayah Aceh akan diawasi langsung oleh BPMA.

 

Isa Anshari pada sam­butannya yang mewakili Bupati Aceh Utara, H. Mu­hammad Thaib menga­takan, “Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SKK Migas dan Manajemen PHE, juga kepada Pimpinan LSM Bumoe Malikussaleh, yang telah menaruh perhatian besar terhadap program pe­ngembangan ekonomi masyarakat di wilayah Ka­bupaten Aceh Utara, khusus­nya melalui pembinaan per­koperasian”.

 

“Bagi Pemerintah Ka­bupaten Aceh Utara, program ini sangat penting dan bernilai strategis, karena secara lang­sung dapat dirasakan man­faatnya oleh segenap lapisan masyarakat. Lebih-lebih lagi bagi para anggota Koperasi Perkebunan “Kakao Unggul” yang ada di Kecamatan Tanah Luas ini, “ imbuhnya.

 

Potensi perkebunan dan perdagangan kakao di Ka­­bupaten Aceh Utara ke depan sangat menjanjikan ka­rena aktivitas kegiatan pere­konomian semakin meningkat seiring dengan bertambahnya sumber pendapatan masya­ra­­kat petani, antara lain ka­rena adanya koperasi.

 

Banyak sekali potensi perkebunan dan pertanian yang dapat dikembangkan menjadi komoditas ekonomi lokal di Aceh Utara. Salah satunya adalah komoditas tanaman coklat. Saat ini ter­catat produsen coklat terbesar di Provinsi Aceh adalah Ka­bupaten Aceh Utara. Namun sayangnya, sejauh ini hanya mampu menjual komoditas coklat mentah dalam bentuk biji. Maka lebih bernilai ekonomis seandainya mampu berdayakan petani coklat untuk bisa mengolah biji coklat menjadi produk olahan, seperti menjadi tepung coklat yang harganya lebih mahal dibandingkan biji coklat.

 

“Saya yakin jika potensi kakao ini dapat dikembangkan melalui industri kecil pengolah biji menjadi tepung coklat, maka perputaran ekonomi di daerah kita akan semakin tumbuh dan berkembang. Untuk itu, saya minta para kepala SKPK terkait untuk melihat potensi kakao secara khusus, bagaimana caranya agar Aceh Utara tidak lagi menjual biji coklat, tapi harus bisa diolah menjadi tepung coklat agar nilai eko­nominya lebih tinggi,” harap Isa.

 

Ia pun mengingatkan agar Koperasi Perkebunan “Kakao Unggul” dapat dikelola dengan baik. Saya inginkan agar koperasi ini dapat tumbuh untuk mengelola komoditas kakao Aceh Utara,“ pintanya.

 

Di akhir sambutannya, Isa juga mengapresiasi upaya PT PHE yang telah mencurahkan program CSR-nya secara sangat bertanggung jawab dan tepat sasaran, terutama untuk sektor pendidikan dan pemberdayaan ekonomi ma­syarakat.•PHE

Share this post