CSR Pertamina Persiapkan Diri Menuju ISO 26000

Sosiaisasi _ISO26000JAKARTA – “Apa yang kita lakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kita sudah berada di jalur yang benar. Karena itu, kita mendapatkan penghargaan dan respon yang positif dari stakeholders. Namun, untuk menjadi perusahaan kelas dunia, program CSR kita  harus mengacu ISO 26000. Dengan demikian, CSR kita pun sudah berbasis internasional”.

 

Demikian disampaikan oleh Corporate Secretary Pertamina, Nursatyo Argo dalam Workshop Sosialisasi ISO 26000 di Lantai 21 Kantor Pusat Pertamina, Selasa (3/12). ISO 26000 merupakan suatu standar yang memuat panduan perilaku bertanggung jawab sosial bagi organisasi guna berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

 

Sosialisasi ISO 26000 yang diselenggarakan oleh fungsi Corporate Social Responsibilty (CSR) ini diikuti oleh jajaran manajemen dari seluruh anak perusahaan dan unit operasi Pertamina di seluruh Indonesia yang memegang peranan dalam pelaksanaan CSR di masing-masing wilayah kerja Pertamina. Argo berharap, ke depannya kegiatan CSR Pertamina di seluruh Indonesia bisa mengacu kepada dokumen ISO 26000, mulai dari perencanaan hingga program-program yang dilakukan berstandar internasional.

 

Sosialisasi ini menghadirkan pembicara se­orang pakar ISO 26000, Ketua Bidang Kemitraan, Kelambagaan dan Avokasi Corporate Forum for Community Development (CFCD) Pusat, Suharman Noerman yang memaparkan bagaimana konsep dan strategi dalam menjalankan program CSR dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis yang unggul.

 

Suharman Noerman menyampaikan, ISO 26000 merujuk kepada tujuh subjek inti. Yaitu, tata kelola organisasi (organizational governance), hak asasi manusia (human rights), praktik ketenagakerjaan (labour practices), lingkungan (the environment), prosedur operasi yang wajar (fair operating procedures), isu konsumen (consumer issues) serta pelibatan dan pengembangan ma­syarakat (community involvement and de­velopment).

 

Untuk itu, perlu dilakukan self-adoption ISO 26000 Social Responsibility (SR). Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran staf dan stakeholder terhadap ISO 26000 SR sebagai dokumen payung CSR dunia, meningkatkan pencitraan Pertamina, serta mendorong proses pengintegrasian ISO 26000 ke dalam oraganisasi perusahaan Pertamina dan penguatan pondasi CSR.

 

“Komitmen atas SR menuju suistainable development perlu ditunjukkan oleh Direksi Pertamina dengan menandatangani Pakta Komitmen ISO 26000. Tujuannya untuk mendorong sinergi program multi pihak secara elegan dengan basis governance yang kuat dan tersistem,” lanjut Suharman.•IRLI

Share this post