Desa Binaan Pertamina Peroleh Untung Hingga Rp60 Juta Setahun

CILACAP – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memberdayakan Kelompok Budi Daya Ikan (Pokdakan) Ulam Sari yang berlokasi di Desa Mernek, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap hingga memperoleh keuntungan Rp60 juta per tahun.

Hal tersebut diutarakan oleh Anna Yudhiastuti selaku Unit Manager (UM) Communication, Relations, & CSR MOR IV dalam keterangan pers yang menyebut sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan di sekitar wilayah operasi Fuel Terminal (FT) Maos.

“Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di Maos, kami senantiasa menjalankan sejumlah program CSR sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitar, salah satunya adalah melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Anna.

Dirinya berharap program yang dijalankan mampu menyelesaikan permasalahan sosial dan membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan hingga mandiri.

“Pokdakan Ulam Sari yang beranggotakan 18 orang, semula memiliki kendala terkait budi daya ikan gurame yang angka keberhasilan panennya masih rendah. Namun setelah dibina Pertamina, keberhasilan panennya meningkat bahkan memperoleh keuntungan kelompok hingga Rp 60 juta per tahun,” terang Anna.

Anna menjelaskan dalam kurun waktu satu tahun terakhir, pihaknya telah memberikan bantuan berupa sarana prasarana budi daya mulai dari kolam hingga mesin pembuat pelet makanan ikan.

“Berkat mesin pelet yang kami berikan, masyarakat Pokdakan mampu memproduksi pakan ikan secara mandiri dan menghasilkan efesiensi biaya operasional hingga 30 persen,” tambahnya.

Ketua Pokdakan Ulam Sari Adnan mengungkapkan, situasi pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 tidak menjadi halangan bagi kelompoknya untuk memperoleh panen.

“Alhamdulillah, meskipun saat ini terjadi wabah Corona dan memberikan dampak bagi seluruh masyarakat, kami tetap bisa memperoleh keuntungan dari hasil panen ikan Gurame,” kata Adnan.

Dirinya merasa beruntung karena terus mendapatkan pendampingan dari Pertamina meskipun dalam situasi pandemi sekalipun.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pertamina yang telah memberikan banyak bantuan sejak awal hingga saat ini,” tutup Adnan. *MOR IV/HM

Share this post