Dinas Lingkungan Hidup Kota Prabumulih bersama Pertamina EP Limau Field berfoto bersama saat survei Program Kampung Iklim (Proklim) di Dusun II, Desa Karya Mulia, Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatra Selatan pada Selasa (25/5/2021). (Foto: Dok. PEP)

Desa Karya Mulia Binaan Pertamina Jadi Target Proklim 2021

PRABUMULIH – Proklim merupakan ajang penilaian berskala nasional yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam melakukan penguatan kapasitas maupun pengelolaan lingkungan sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Prabumulih bersama Pertamina EP Limau Field (PEP Limau Field) yang termasuk dalam Zona 4 Regional Sumateri Subholding Upstream Pertamina lakukan survei keikutsertaan Program Kampung Iklim (Proklim) di Dusun II, Desa Karya Mulia, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Selasa 25 Juni 2021.

Dalam sambutannya, Kasi Pemeliharaan Lingkungan DLH Kota Prabumulih, yang diwakili oleh Yustia Ningrum, menjelaskan bahwa desa tersebut dipilih karena sudah melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan erat dengan Proklim, diantaranya pengolahan sampah menjadi pupuk organik, pembuatan kerajinan bernilai ekonomis, seperti pembuatan kerajinan dari lidi sawit, kegiatan normalisasi telaga/embung sebagai upaya menjaga sumber air masyarakat, serta progam pengembangan UMKM.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan PEP Limau Field yang menjadikan desa ini sebagai desa binaan. Hal ini menunjukkan adanya peran aktif, kepedulian, kolaborasi, dan kerja sama yang baik antara perusahaan dan masyarakat,” terang Yustia.

Sementara itu, Head of Comrel & CID Regional 1-Sumatra Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, mengatakan keikutsertaan Desa Karya Mulia dalam ajang penghargaan Proklim diharap dapat memicu semangat masyarakat untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan positif sebagai implementasi dari pendampingan yang telah dilaksanakan oleh PEP Limau Field melalui program CSR yang dijalankan selama ini.

“Konsep pemberdayaan masyarakat yang kami kembangkan di desa ini adalah pertanian sehat ramah lingkungan dan berkelanjutan. Karena berbasis lingkungan, kegiatan ini sangat mendukung upaya adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim. Sehingga dapat disimpulkan program ini baik bagi lingkungan, mengadaptasi iklim, meningkatkan kualitas pangan dan kesehatan masyarakat, serta turut menambah pendapatan masyarakat melalui produk olahan yang dihasilkan,” terang Tuti.

Dalam kesempatan terpisah, Senior Manager Limau Field, Zufikar Akbar, menyampaikan kegembiraannya dan mendukung sepenuhnya kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah Limau Field. “Saya sangat senang bila program CSR PEP Limau Field dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Partisipasi Desa Karya Mulia dalam Proklim merupakan bentuk nyata sinergi antara perusahaan, pemerintah Kota Prabumulih dan masyarakat,” pungkas Zulfikar.

Kegiatan Proklim ini juga berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yakni tujuan 6 air bersih dan sanitasi layak, tujuan 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan 13 terkait aksi penanganan perubahan iklim serta tujuan ke 17 kemitraan untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini PEP Limau Field terus mengupayakan agar desa binaannya mampu berperan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. *PEP/IN

Share this post