PALEMBANG - Rentetan suara tembakan pistol terdengar dari lapangan tembak Djalius Chaidir Batalyon Arhanud 12/SBP, yang pengerjaannya baru saja rampung. Perlombaan menembak itu digelar untuk menyemarakkan seremoni peresmian lapangan menembak Djalius Chaidir. Pembangunan lapangan tembak merupakan bentuk sinergi Pertamina bersama jajaran TNI di wilayah Kodam II Sriwijaya, guna mendukung tugas pokok serta pembinaan kompetensi prajurit TNI.
Kasdam II Sriwijaya, Brigjen TNI Syafrial, psc, M.Tr (Han) mengatakan, pembangunan lapangan tembak dimulai sejak November 2019 sebagai sarana latihan menembak untuk prajurit serta meningkatkan prestasi dan memacu munculnya bibit atlet baru, baik dari TNI maupun masyarakat Sumatera Selatan.
"Saya mengucapkan apresiasi kepada Danyon Arhanud dan Pertamina yang mendukung pembangunan fasilitas menembak ini. Semoga fasilitas ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh anggota TNI dan semua klub penembak," lanjut Syafrial.
Selain peresmian lapangan tembak dan perlombaan menembak prestasi untuk puluhan penembak TNI/Polri/Umum, pada kesempatan tersebut dilaksanakan pengukuhan kepengurusan baru Persatuan Menembak Indonesia (PERBAKIN) Provinsi Sumsel Tahun 2020. Terdapat sekitar 20 komunitas (shooting club) di Provinsi Sumsel, yang menunjukkan animo masyarakat akan olahraga menembak masih cukup tinggi.
"Kehadiran lapangan Djalius Chaidir harus disambut baik semua pihak, sehingga olahraga ini dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat,” General Manager RU III, Iman Syafirman menambahkan.
Pada hari yang sama, Pertanina bekerja sama dengan Dinas Perikanan Sumsel juga melakukan pelepasan 10.000 ekor benih ikan air tawar di kolam buatan yang berlokasi tak jauh dari lapangan tembak.
"Selain menunjang sarana prasarana, disini kami juga ingin mendorong kemandirian ekonomi prajurit TNI melalui kemampuan budidaya ikan. Potensi omzet budidaya ini cukup besar, mencapai Rp56 juta untuk 2.800 kilogram per panen (3 bulan)," jelas Iman.
Turut hadir pada kegiatan ini, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin, Askolani Jasi dan Slamet Somosentoso, serta Kapolres Banyuasin AKBP Danny H Ardianta yang didampingi perwakilan instansi daerah setempat.*RU III