JAKARTA -- Sebanyak 70 siswa setingkat SMP dan SMU antusias mengikuti sosialisasi kesehatan dari dokter Rumah Sakit Pusat Pertamina yang diadakan di Sekolah Luar Biasa Tuna Rungu Santi Rama, Fatmawati, Jakarta, Senin (30/9).
Mereka adalah Sahabat Tuli Pertamina, salah satu program CSR bidang pendidikan BUMN ini yang ditujukan bagi siswa tuna rungu untuk mendapatkan tambahan wawasan tentang berbagai hal. Para siswa tersebut serius memahami penjelasan narasumber dengan cara memperhatikan peraga yang menggunakan bahasa isyarat.
Kali ini, mereka mendapatka edukasi kesehatan tentang kesehatan reproduksi remaja, perilaku hidup sehat, bahaya narkoba serta praktik cuci tangan yang benar.
Direktur Operasional Medis PT Pertamedika IHC dr. Abdul Haris Tri Prasetyo menjelaskan, program CSR tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Pertamina sebagai korporasi terhadap penderita tuna rungu.
“Kami mendapatkan amanah sari Pertamina untuk mengedukasi mereka yang sering terlupakan. Padahal, otak dan motorik mereka bergungsi normal. Karena itu, kami sharing pengetahuan agar mereka lebih terbuka wawasannya dan lebih tau tentang dunia luar," ungkap pria yang biasa dipanggil dr. Haris.
Menurutnya, mereka sama dengan remaja lainnya yang memiliki rasa keingintahuan tinggi. Karena itu, RSPP memberikan pengetahuan kesehatan dari ahlinya agar paham menjaga diri untuk hidup sehat.
"Suatu saat mereka ini akan dewasa. Karena itulah harus mendapatkan informasi yang benar dari ahlinya agar menjalani pola hidup sehat dan tidak salah pergaulan," imbuhnya didampingi Direktur Direktur Utama RSPP dr. Kurniawan Iskandarsyah.
Di akhir acara, salah satu alumni dari SLB Santi Rama Basimah memberikan motivasi untuk para peserta agar mampu mengembangkan diri dan terus belajar.
"Jangan putus asa apalagi menyerah dengan keadaan yang ada," pungkasnya.*PW