Proses rehabilitasi Elang Bondol bisa memakan waktu lama, apalagi jika predator tersebut terlalu lama dipelihara oleh manusia. Elang-elang tersebut dipersiapkan kembali mentalnya untuk menjadi liar agar bisa kembali ke alam bebas.
Hasilnya, sampai dengan saat ini, Pusat Konservasi dan Rehabilitasi Elang Bondol telah merehabilitasi sekitar 100 ekor Elang Bondol dan Elang Laut, serta berhasil melepasliarkan sekitar 70 ekor dua jenis elang tersebut ke alam bebas di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Sejatinya, penyelamatan Elang Bondol dan jenis elang air lainnya, tidak hanya fokus pada elangnya saja, tetapi juga kepada habitatnya. Artinya, pelestarian alam membutuhkan peranan semua kalangan, baik langsung maupun tidak langsung.
Di sinilah Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III ikut berperan. Pada tahun 2016, unit operasi Pertamina ini memberikan bantuan pembangunan pusat sanctuary Elang Bondol di Pulau Kotok, pembuatan kandang breeding, serta perbaikan fasilitas di pusat konservasi ini seperti fasilitas toilet dan dermaga sehingga lebih nyaman.• MOR III