Gebyar Energi Pertamina Dekatkan dengan Masyarakat

Pertamina _Gebyar _Energi _SurabayaSURABAYA - Pertamina menggelar Gebyar Ener­gi Pertamina untuk mem­perkenalkan kiprah peru­sa­haan dalam penyediaan sumber energi dan pem­berdayaan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility dan Small Medium Enterprise Partnership Program (CSR & SMEPP.  Gebyar Energi Per­tamina merupakan wu­jud penegasan Pertamina terkait dengan berbagai aksi hijau perusahaan dalam mewujudkan Kemandirian Energi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

 

“ Acara ini bertujuan untuk mendekatkan Pertamina de­ngan masyarakat. Apa yang sedang dikerjakan  dan yang akan dikerjakan Pertamina hingga target serta apa yang akan dicapai oleh perusahaan ini sehingga masyarakat men­jadi tahu dan semakin sayang kepada Pertamina se­bagai BUMN. Gebyar Energi Pertamina merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Pertamina ke-58 tahun ini,” ujar Direktur Gas, Energi Baru & Terbarukan Pertamina Yenni Andayani dalam sambutan pembukaan.

 

Gebyar energi Pertamina digelar di dua lokasi berbeda, yaitu Atrium Tunjungan Plaza III Surabaya dari 13-15 November 2015 dan Atrium Ambarukmo Plaza Yogyakarta pada 18-20 Desember 2015.

 

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pus­ponegoro, pemilihan dua lokasi tersebut sesuai dengan target Pertamina untuk menjangkau target audiens yang lebih luas di ka­langan masyarakat.

 

Agenda ini diisi dengan pameran kegiatan CSR, SME PP dan pengembangan EBT selama tiga hari penuh, serta workshop CSR dan EBT yang akan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat. Selain itu, ditampilkan aneka hiburan untuk pengunjung selama pelaksanaan Gebyar Energi Pertamina.

 

CSR Pertamina meng­gambarkan empat pilar CSR, meliputi Pertamina Berdikari yang telah sukses membina 100 desa mandiri di 22 provinsi, Pertamina Sehat yang menjangkau 77 posyandu di 10 provinsi serta lebih dari 100.000 pe­nerima manfaat, Perta­mina Hijau, dan Pertamina Cerdas melalui Olimpiade Sains Nasional Per­tamina yang fenomenal dengan keikutsertaan hing­ga lebih dari 120.000 ma­hasiswa sejak pertama kali bergulir pada 2008 dan te­lah menelurkan riset yang ap­likatif, seperti BIPANG (Bioethanol Padat Pati Janeng) yang digunakan di Aceh dan isolat bakteri pendegradasi minyak oli (HSFO) yang digunakan di perairan laut Lampia, Luwuk Timur.

 

Untuk pe­ngembangan energi baru dan terbarukan, Gebyar Energi Pertamina menggambarkan peran Pertamina dalam penyediaan bahan bakar gas untuk transportasi, pengembangan energi dari biomassa dan bio gas, mini hydro, surya, dan angin, geothermal un­tuk listrik yang ditargetkan bisa menyuplai 1,13 GW pa­da 2019. Selain itu ju­ga diketengahkan pengem­bangan sampah kota untuk LNG, micro algae, green diesel, dan bioavtur untuk bahan bakar transportasi dengan total volume sekitar 1,28 juta KL per tahun pada 2019.

 

“Kami juga menghadirkan produk-produk unggulan Per­tamina, seperti Bright Gas, Pelumas, Pertamax Series, dan juga Vi-Gas,” tu­tup Wian­da.•PRIYO

Share this post