Jangan Anggap Remeh Lawan

Jangan _remehkan _lawanJAKARTA – Liga Pertamina U-16 musim 2013, berakhir sudah. Villa 2000 dinobatkan sebagai pemenang pertama, diikuti Pertamina Soccer School dan ASIOP Apac Inti. Bagi tunas muda lapangan hijau, liga yang baru pertama kali digelar tersebut memberikan banyak pelajaran berharga.

 

Naufal Hafizh, kapten Villa 2000 merasa bangga bisa membawa timnya menjuarai Liga Pertamina U-16. Menurutnya, kekompakan tim, disiplin latihan, serta arahan coach selama ini sangat membantu timnya bertahan di posisi pertama hingga musim akhir Liga Pertamina U-16. Bagi pelajar SMA Muhammadiyah Pamulang ini, banyak pelajaran yang bisa didapat selama mengikuti Liga Pertamina U-16. “Fisik kami jelas ditempa karena setiap minggu harus bertanding dan dari permainan yang kami lalui, setidaknya bisa mendapatkan banyak pelajaran dari tim lain, baik teknik, kelemahan, dan banyak lagi,”katanya.

 

Hal yang sama juga dirasakan oleh Yusuf Krisdiyanto Ohee, kapten Pertamina Soccer School. “Selama ini kami merasa teknik dan permainan yang diajarkan coach baik dari UNJ maupun dari AC Milan telah kami kuasai. Tapi nyatanya di lapangan, banyak SSB yang patut untuk diperhitungkan,”ujar remaja yang dibesarkan dari SSB Emsyk Uni Papua ini.  “Buat saya pribadi dan juga teman-teman bahwa jangan kita anggap remeh lawan yang mungkin posisinya ada di bawah kita, atau poinnya sangat sedikit. Karena perjuangan tanggung pemain dengan poin kecil tak bisa dianggap main-main,”tambahnya.

 

Satu hal yang menjadi impian seluruh SSB yang mengikuti Liga Pertamina U-16 adalah bisa menduduki posisi pertama. “Menduduki juara pertama adalah impian kami, dan juga seluruh tim yang ada di lapangan ini,”kata Kusuma, pemain dari ASIOP Apac Inti.

 

Beberapa anak yang usianya masih mencukupi, berharap dipilih kembali oleh SSB tempat mereka bernaung untuk kembali tampil di Liga Pertamina U-16 tahun 2014. “Sampai ketemu September tahun depan, kami akan tampil lebih baik lagi,”kata anak-anak Villa 2000 kompak. (DSU)

Share this post