KONAWE – Pertamina kembali berkolaborasi dengan Forum Layanan Iptek bagi Masyarakat (FLIPMAS). Kali ini, melalui Marketing Operation region (MOR) VII, Pertamina dan FLIPMAS menginisiasi Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) di Desa Lamomea, Kabupaten Konawe Selatan. KEM Pertamina yang baru berjalan satu tahun ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang hidup di lahan-lahan marjinal dan terletak di desa terluar, terdepan, terpencil. Caranya mengubah menjadi desa binaan dengan lahan produktif yang mampu mensejahterakan masyarakat.
KEM Pertamina Lamomea mendapatkan pendampingan secara intensif dari FLIPMAS yang diketuai Prof. Dr. Ir. Muhammad Tafik, M.Si. “KEM Lamomea telah dibentuk menjadi sebuah kawasan berkehidupan dengan mengusung pertanian terpadu dan berkelanjutan dengan kombinasi penanaman tanaman semusim dan tahunan. Selain itu, ada juga pemeliharaan ternak sapi yang diikuti dengan pembuatan kandang sapi yang didesain untuk menghasilkan pupuk organik padat dan cair,” ujar Taufik, pada Senin (19/3/2018).
Sementara itu, Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo menjelaskan, saat ini program KEM telah berjalan di tiga kawasan di wilayah Sulawesi Tenggara, salah satunya KEM Lamomea. "Jika sebelumnya pendapatan masyarakat Desa Lamomea tidak menentu dari bertani dan beberapa profesi temporer lainnya, dengan adanya program KEM pendapatan petani bisa berkisar Rp 3 Juta sampai Rp 6 Juta per bulan," jelasnya.•MOR VII