Akhirnya, Usup Supriatna mencari informasi bagaimana mendapatkan hasil tambak yang maksimal. Ia pun mendapatkan penjelasan bahwa wilayah tempat tinggalnya memiliki potensi yang cukup besar. Tidak hanya sebatas budidaya ikan bandeng dan udang windu semata, tapi ada juga komoditas hasil tambak lain yang tak kalah ekonomis, yakni rumput laut jenis Glacilaria sp.
Awalnya ia ragu, apakah bisa rumput laut tumbuh subur di bumi Karawang? Namun karena penasaran, ia pun belajar tata cara mengembangbiakkan rumput laut. Benar saja, ternyata pesisir pantai utara Karawang berpotensi menjadi penghasil rumput laut terbesar di Jawa Barat.
Atas dasar itu, medio 2006 Usup mulai mengajak sesama petambak di sekitarnya untuk membudidayakan rumput laut. Hal itu dilakukan lantaran ia optimistis suatu saat rumput laut akan memiliki nilai ekonomi yang tak kalah bagusnya dibandingkan ikan bandeng maupun udang windu. Akan tetapi niat baik tak selamanya berbuah manis. Tak sedikit orang yang meragukan ajakannya.