Multiplier effect dari pelestarian lingkungan hutan mangrove di Karangsong memang sangat dirasakan masyarakat sekitar. Seperti yang dilakoni kelompok tani Jaka Kencana. Mereka diberdayakan oleh Pertamina RU VI Balongan untuk mengolah mangrove menjadi beberapa jenis produk makanan.
Kecap, sirup, teh, kopi, dodol, dan rempeyek merupakan beberapa produk makanan yang dihasilkan kelompok tani tersebut. Bahkan mangrove juga bisa dijadikan bedak dan lulur. Produk-produk makanan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke arboretum Karangsong atau hutan mangrove Karangsong.
Para wisatawan dengan mudah dapat memperoleh kuliner khas mangrove tersebut di Rumah Berdikasi (Rukari) yang juga difasilitasi oleh Pertamina RU VI. Rukari menjadi pusat aktivitas warga desa dalam mengolah makanan serta menjadi base camp bagi para pemandu wisata yang akan menemani pengunjung menikmati ekowisata di Karangsong.
Ibarat pepatah, sekali mengayuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Pelestarian hutan mangrove memang memberikan manfaat berlipat bagi warga Karangsong.*