Langkah Awal Menanti Senyum Azizah

7-CSR-MOR5-kateterisasi Azizah2SURABAYA -  Erni Hidayati menunggu dengan sabar proses kateterisasi jantung yang dilakukan tim rumah sakit Primasatya Husada Citra (PHC) terhadap Azizah Anggraeni putri bungsunya yang menderita kelainan jan­tung bawaan sejak dilahirkan.

 

Proses kateterisasi yang berlangsung selama kurang le­bih satu jam, pada (4/8), dilakukan untuk mendiagnosa secara menyeluruh kondisi jantung dan un­tuk me­nen­tukan tahap pe­nyem­buhan lebih lanjut bagi gadis cilik berusia 2 tahun 3 bulan itu.

 

Menurut dr. Ketut Alit yang melakukan proses tersebut, kondisi jantung azizah cu­kup kompleks. Selain ada lubang di bilik, juga terdapat penyempitan pada pembuluh darah sehingga oksigen di paru-paru berkurang. Hal ini memerlukan minimal 2 kali proses tindakan lagi untuk usaha penyembuhan Azizah.

 

“Dengan kondisi saat ini, minimal diperlukan dua ta­hap lagi untuk proses pe­nyembuhan Azizah. Hari senin nanti kita akan coba pa­sang alat bantu berupa se­lang untuk menstabilkan jantung, kemudian baru dilakukan ope­rasi open heart,” kata dr. Alit.

 

Erni Hidayati yakin de­ngan proses penanganan dan pengobatan anaknya. Dia sangat berterima kasih kepada Pertamina, Pertamedika, serta tim dokter dari rumah sakit PHC Surabaya.

 

“Kemarin memang banyak pihak  yang ingin membantu Azizah, namun akhirnya se­telah sholat Tahajud dan me­minta petunjuk, memang ja­­lannya dengan menerima bantuan dari Pertamina. Kami yakin dengan izin-Nya Azizah bisa sembuh,” ungkap Erni.

 

Pertamina bekerja sa­ma dengan Pertamedika ber­komitmen membantu pe­nanganan sakit yang diderita Azizah. Menurut Area Manager CSR & SMEPP Jatimbalinus Andijanto Se­tiawan, bantuan dari Per­tamina akan mencakup ke­seluruhan, mulai dari biaya pengobatan, transportasi dan akomodasi selama pengo­batan. “Kami berharap dengan adanya bantuan ini, Azizah bisa memiliki jantung yang sehat dan tumbuh seperti anak sehat lainnya. Dari sinilah kita dapat membantu Azizah menjalani kehidupannya di masa datang,” ujar Andi.

 

Selanjutnya, pada 8 Agustus 2016 dilakukan pe­nanaman alat bantu berupa selang untuk menstabilkan kondisi jantung Azizah. Se­telah kondisi jantung stabil, baru akan dilakukan operasi besar. Hal ini diperkirakan memakan waktu enam bulan.

Perjalanan Azizah men­dapatkan jantung sehat masih panjang, dan mungkin tidak mudah. Bantuan dari Pertamina menjadi salah satu ikhtiar untuk membantu Azizah mendapatkan jantung sehat, sebagai modalnya menjalani kehidupan masa datang de­ngan senyuman.•MOR V

Share this post