Maju Pesat Berkat Pembinaan PEP Tambun Field

CSR_UBEB_TambunKARAWANG - Bertempat di halaman belakang rumah Mat Nio yang layaknya su­dah menjadi basecamp, lima perempuan setengah baya berkumpul. Tak jarang terdengar senda gurau di antara suara ketukan pisau di atas papan dan suara mesin giling yang melumat halus daging ikan bandeng.

 

Mereka adalah Sawitem, Uryati, Sarmi, Rumsinah, dan Mat Nio, pengelola kelompok home industry Bandeng C73 yang memproduksi makanan olahan berbahan dasar ban­deng. Dalam sebulan, se­banyak 150 kg ikan bandeng segar mereka olah menjadi produk makanan unggulan, sate bandeng, presto dan sarden bandeng.

 

Sebelumnya, mereka adalah ibu rumah tangga biasa yang beraktivitas seperti perempuan pada umum­nya di Dusun Cisoma, Desa Tambaksari, Kabupaten Ka­rawang. Mereka mengisi hari-hari dengan mengasuh anak, memasak dan mengurus rumah. Hingga pada 2011, PT Pertamina EP (PEP) menggerakkan mereka untuk meningkatkan kapabilitas diri dengan melakukan pembinaan agar menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk menambah pendapatan keluarga.

 

Dusun Cisoma yang bera­da di ring satu PEP Tambun Field, merupakan desa yang mayoritas penduduknya masih berada di bawah garis kemiskinan. Pendapatan  mereka berasal dari hasil buruh tani, tambak, berdagang, dan jasa pengupasan udang, dengan nominal berkisar Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 per bulan. Itu pun tidak pasti. Kebanyakan masyarakat tidak memiliki keterampilan berusaha, modal yang terba­tas dan pendidikan yang rendah. Karena itulah, PEP Tam­­bun Field tergerak un­tuk mengembangkan pere­konomian masyarakat lokal.

 

Tahap awal, diadakan pelatihan serta pembentukan kelompok usaha olahan makanan untuk memupuk anggota binaan menjadi solid. Diikuti dengan pe­ning­katan produktifitas dan kualitas serta kemampuan entepreneurship dan inovasi produk. Ke depannya, akan dibentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) sebagai sentra olahan ikan bandeng.

 

Tak hanya berhenti disitu, pada tahun 2015 PEP Tambun Field akan menyusun strategi lanjutan dengan membentuk koperasi untuk memenuhi kebutuhan kelompok hingga titik kulminasinya ialah terbentuknya kemandirian masyarakat.

 

Hingga saat ini, distribusi produk  kelompok binaan Bandeng C73 mencakup Karawang melalui sistem kerja sama dengan rumah makan setempat. Selain produk unggulan berupa sate bandeng dan bandeng presto, variasi produk lainnya yang tak kalah berkualitas seperti nugget bandeng, baso, kaki naga, siomay, ekkado, dan otak-otak bandeng sering diperkenalkan ke masyarakat luas melalui bazaar pameran bersama PT Pertamina EP beserta pemerintah setempat di Karawang, Jakarta, Ban­dung Cirebon hingga Maja­lengka.•pramantiputri

Share this post