SEMARANG - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV bersama Integrated Terminal Semarang melaksanakan kegiatan penanaman mangrove dan clean up day yang berada di Kampung Tambakrejo, Tanjung Mas, Semarang Utara pada Sabtu, (7/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian hari jadi PT Pertamina (Persero) yang ke-62 dan merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada lingkungan dan masyarakat.
Kegiatan diawali dengan bersepeda (gowes) dari kantor Pertamina MOR IV Semarang menuju Tambakrejo, Semarang Utara. Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian balai eduwisata mangrove Pertamina dan penyerahan satu unit perahu wisata kepada masyarakat serta penanaman 5.000 bibit mangrove. Penyerahan bantuan diberikan langsung oleh Iin Febrian selaku General Manager Pertamina MOR IV kepada Kelompok Peduli Lingkungan CAMAR (Cinta Alam Mangorve Asri dan Rimbun) yang merupakan kelompok binaan Pertamina. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 orang yang terdiri dari Akademisi Universitas Negeri Semarang, Universitas Diponegoro, Komunitas Lindungi Hutan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dan pemerintah setempat.
“Penyaluran program CSR ini merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk terus melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat atau dalam hal ini kawasan Tambakrejo yang merupakan bagian dari wilayah operasi Pertamina MOR IV terutama Fuel Terminal Pengapon. Selain berfokus pada pelestarian lingkungan, kami mengembangkan potensi lainnya yaitu menjadikan wilayah ini sebagai salah satu pilihan destinasi wisata dengan Program Mangrove Edupark. Hal tersebut selaras dengan program pemerintah Kota Semarang yang akan menjadikan wilayah Tanjung Mas sebagai kampung bahari," terang Iin.
Tambakrejo merupakan salah satu desa binaan Pertamina Integrated Terminal Semarang yang sering kali mengalami banjir dan musibah rob akibat terjangan ombak laut yang cukup besar. Dengan adanya kawasan hutan mangrove yang berada di Utara Kampung Tambakrejo, kini Kampung Tambakrejo sudah menjadi wilayah yang aman dari banji rob (air laut pasang). Kawasan hutan bakau tersebut dapat ditempuh selama delapan menit dengan menggunakan perahu.
"Sejak 2011 hingga saat ini secara terus menerus dan berkesinambungan Pertamina bersama kami turut serta untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan atau dalam hal ini pelestarian kawasan mangrove. Kami selaku kelompok binaan Pertamina sangat berterimakasih kepada atas komitmen dan dukungannya kepada masyarakat dan lingkungan Tambakrejo,” Terang Muhammad Yazid selaku salah satu pegiat Kelompok Peduli Lingkungan CAMAR.
Adapun bantuan CSR yang diberikan oleh Pertamina MOR IV antara lain pembangunan balai eduwisata mangrove yang akan digunakan sebagai pusat edukasi mangrove, 1 unit perahu wisata, sarana dan fasilitas operasional serta 25.000 bibit mangrove yang ditanam secara bertahap. Terhitung sejak tahun 2011 hingga saat ini terdapat kurang lebih 200 ribu bibit mangrove yang sudah diberikan oleh Pertamina kepada kelompok peduli lingkungan CAMAR. Selain itu Pertamina bekerja sama dengan berbagai instansi seperti komunitas, akademisi, POLRI dan TNI serta instansi pemerintah untuk turut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan ini.*MOR IV